Ntvnews.id, Johannesburg, Afrika Selatan - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Angola Joao Manuel Goncalves Lourenco dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali berencana melakukan kunjungan ke Indonesia pada 2026 untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Airlangga, informasi tersebut muncul dalam pertemuan bilateral pull aside meeting yang dihadiri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama sejumlah negara mitra di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu. "Terkait dengan pertemuan bilateral, baik dari Angola maupun Ethiopia, itu menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia," ujar Airlangga dalam keterangan pers di Johannesburg, Sabtu malam.
Airlangga menambahkan bahwa Angola dan Ethiopia menyatakan minat besar untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, terutama di sektor pertanian. Saat ini sejumlah investor Indonesia telah masuk ke pasar Ethiopia, sementara negara tersebut membutuhkan pasokan kelapa sawit dan produk turunannya dari Indonesia. "Sudah ada minat mereka untuk sektor tertentu termasuk pertanian. Tadi saya sampaikan bahwa nanti menteri terkait kami akan sampaikan kepada Bapak Presiden untuk bisa berkunjung lebih dulu agar bisa memperdalam keinginan kerja sama berbagai negara," tutur Airlangga.
Baca Juga: Airlangga: IKN Tetap Dibangun Sesuai Rencana Meski HGU Dibatalkan MK
Di sela penyelenggaraan KTT G20, Wapres Gibran mengadakan enam pertemuan bilateral dengan pimpinan negara dan lembaga internasional, yaitu Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola yang sekaligus menjabat Ketua Uni Afrika (African Union), Presiden Finlandia, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), serta Sekretaris Jenderal UN Conference on Trade and Development (UNCTAD). Airlangga turut menyampaikan bahwa Finlandia menyatakan minat memperluas kolaborasi dengan Indonesia, khususnya dalam tata kelola data dan sektor telekomunikasi. "Kita tahu, (Finlandia) negara dengan teknologi tinggi, mereka berminat untuk masuk di dalam data center dan juga untuk yang terkait dengan telekomunikasi," ujarnya.
Kehadiran Wapres Gibran di KTT G20 merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang tidak dapat hadir secara langsung. Informasi dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebutkan bahwa keputusan tersebut diambil karena agenda G20 bertabrakan dengan sejumlah kegiatan penting Presiden di dalam negeri.
(Sumber : Antara)
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memberikan keterangan pers di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu 22 November 2025 malam. ANTARA/Mentari Dwi Gayati/am. (Antara)