Ntvnews.id, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, meminta pelaksana proyek renovasi di SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, untuk bertanggung jawab atas robohnya tembok pembatas sekolah tersebut.
"Bagaimanapun pelaksana harus bertanggung jawab terkait proyek yang dikerjakan. Bisa diselesaikan dengan baiklah. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan," kata Uus saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 21 November 2025.
Robohnya tembok pembatas diduga akibat beban tanah galian dari proyek renovasi yang sedang berlangsung di dalam sekolah. Kondisi ini diperparah oleh hujan yang menambah berat tanah serta tembok yang sudah tua dan rapuh.
"Saya juga sudah minta kepada Kasudindik (Kepala Suku Dinas Pendidikan) untuk segera menyelesaikan dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan," tambahnya.
Baca Juga: Tembok Sekolah di Palmerah Ambruk, Timpa 4 Sepeda Motor
Uus juga menekankan pentingnya penanganan trauma bagi korban, sehingga meminta Suku Dinas Sosial setempat untuk turun ke lokasi insiden.
"Nanti saya minta Sudin Sosial untuk memfasilitasi, mengecek, tangani warga trauma dengan kejadian yang terjadi," ujar Uus.
Salah satu korban, Cici (51), menceritakan kerugian yang dialaminya akibat robohnya tembok. Motornya tertimpa reruntuhan, membuatnya tidak bisa berdagang atau beristirahat, dan bahkan atap asbes di rumahnya bocor terkena tiang listrik.
Baca Juga: Tembok Pembatas TPU Jeruk Purut Ambruk Akibat Hujan Deras
"Terus jadinya enggak bisa dagang, enggak bisa istirahat juga. Terus kalau hujan, asbes bocor. Lihat saja asbes atas, padahal baru, jadi bocor kena tiang (listrik)," kata Cici.
Ia berharap kerugian yang dialaminya dapat diganti oleh pihak terkait, terutama pelaksana proyek renovasi, serta lokasi segera dibersihkan agar aktivitas warga kembali normal.
"Harapannya, bisa cepat dibersihkan, motornya juga dievakuasi. Ini terhalang jadinya. Ada garis polisi juga kan," ujarnya.
(Sumber: Antara)
Kondisi paska robohnya tembok pembatas SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat, 21 November 2025. ANTARA/Risky Syukur (Antara)