Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru SMK berdiri di atas kursi di dalam ruang kelas mendadak viral di media sosial. Bukan hanya posisinya yang berdiri di atas kursi yang menyita perhatian, tetapi juga ucapannya yang dianggap menyalahi isi Pancasila.
Guru perempuan tersebut tampak mengenakan gamis cokelat, kerudung panjang merah muda, serta niqab yang menutupi wajahnya, sementara beberapa murid dan tampaknya guru lain terlihat berada di ruangan yang sama.
Video itu ramai dibagikan karena guru tersebut kedapatan mengubah teks Pancasila menjadi kalimat bernuansa satir dan kritis, yang ia sebut sebagai “Pancagila”. Rekaman itu menampilkan dirinya membacakan kalimat-kalimat berikut.
Baca Juga: Kementerian PU Perketat Pemantauan Infrastruktur Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 20 November 2025: UBS dan Galeri24 Kompak Naik
“Pancagila, satu keuangan yang maha kuasa. Dua, korupsi yang adil dan merata. Tiga, persatuan mafia hukum Indonesia. Empat, kekuasaan yang dipimpin oleh nafsu kebejatan dan persekongkolan dan kepura-puraan. Lima, kenyamanan sosial bagi seluruh keluarga pejabat dan wakil rakyat,” ujarnya.
Isi kalimat tersebut langsung memicu perdebatan publik. Sebagian warganet menilai ucapannya sebagai bentuk kritik sosial yang sarkastik, sementara yang lain menganggap tindakan itu tidak pantas dilakukan di lingkungan sekolah.
Aksi guru yang mengubah teks dasar negara menjadi parodi itu menjadi diskusi hangat, terutama terkait etika pendidik dalam menyampaikan kritik maupun materi pembelajaran.
Video tersebut kini terus beredar di berbagai platform, dan publik menantikan tindak lanjut dari pihak sekolah maupun instansi terkait atas kejadian yang tengah menjadi sorotan ini.
Guru SMK Ubah Teks Pancasila (Instagram)