Prabowo Dijadwalkan Resmikan RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo Hari Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 06:59
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo pada Rabu, 19 November 2025.

Kunjungan tersebut difokuskan untuk meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI) yang berlokasi di kawasan Jebres. Wali Kota Solo, Respati Ardi, membenarkan rencana kedatangan Presiden bersama sejumlah pejabat tinggi dari Uni Emirat Arab.

“Kemungkinan (peresmian) ada dihadiri oleh Pak Presiden nanti hari Rabu, rencana beliau dengan pimpinan-pimpinan tertinggi dari Uni Emirat Arab,” ujar Respati Ardi kepada media di Solo, Senin, 17 November 2025.

Respati menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Solo diberi mandat sebagai pelaksana acara peresmian RS KEI. Rumah sakit tersebut berada di bawah pengelolaan Kementerian Kesehatan melalui RSUP Dr. Sardjito dan akan mulai beroperasi sepenuhnya bagi masyarakat usai peresmian resmi dilakukan.

Baca Juga: Jepang Siap Perkuat Dukungan bagi Program Prioritas Presiden Prabowo

Meski belum dibuka secara penuh, RS KEI telah menerima pasien rujukan dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Ke depannya, fasilitas kesehatan ini juga akan melayani peserta BPJS Kesehatan sesuai aturan yang berlaku. Respati berharap keberadaan RS KEI dapat memperkuat posisi Solo sebagai pusat medical tourism atau wisata kesehatan.

“Medical tourism kami garap, ini menjadi salah satu pelengkap tentunya. Untuk Kota Solo sangat berarti untuk pertumbuhan ekonominya pasti akan sangat meningkat karena itu rumah sakit bertaraf internasional,” terang Respati.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Uni Emirat Arab telah melangsungkan serah terima hibah pembangunan RS KEI di kawasan Solo Technopark pada September 2025.

Penyerahan tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Duta Besar UEA untuk Indonesia, HE Abdulla Salem Obaid Aldhaheri, sebagai pihak pemberi hibah, dan Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya, sebagai pihak penerima.

x|close