PWI Pusat Nilai Pekan Pendidikan Wartawan Penting untuk Jaga Integritas Profesi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Nov 2025, 13:09
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Akhmad Munir saat dimintai keterangan di Bandarlampung, Senin, 17 November 2025. Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Akhmad Munir saat dimintai keterangan di Bandarlampung, Senin, 17 November 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menilai pelaksanaan pekan pendidikan wartawan oleh PWI Lampung merupakan upaya kolektif untuk menjaga integritas, marwah, dan profesionalisme para jurnalis.

“Kami (PWI) organisasi besar, anggotanya hampir 35 ribu yang tersebar di Indonesia. Dalam praktiknya, hal ini perlu dibina sehingga dalam prosesnya cara paling efektif melalui pendidikan dan latihan guna menjaga integritas profesional dengan patuh kepada kode etik jurnalistik, ujarnya di Bandarlampung, Senin, 17 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa sejak awal berdiri, PWI tidak hanya berfungsi sebagai wadah pemersatu wartawan, tetapi juga lahir dari semangat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Artinya, PWI memiliki DNA perjuangan. Selama negara ini berdiri, PWI menjadi bagian dari upaya perjuangan bangsa, karena itu kami senantiasa berkomitmen menjaga marwah dan martabat organisasi dengan tetap memegang nilai perjuangan serta beradaptasi terhadap disrupsi media,” kata Munir.

Baca Juga: PWI Pusat Luncurkan Berbagai Ajang Penghargaan Menyambut HPN 2026, Siapkan Hadiah Lebih dari Rp500 Juta

Munir menambahkan bahwa di tengah perubahan cepat akibat perkembangan teknologi, PWI tetap harus berdiri tegak menjaga NKRI dengan mempertahankan nilai-nilai perjuangan yang ditanamkan para pendiri. Namun, ia mengakui masih ada oknum wartawan yang tidak menjalankan tugasnya secara etis.

“Namun begitu, kadang kita temui wartawan nakal. Nah kepada bapak mitra kalau ada yang nakal tolong diingatkan karena kami mengingatkan wartawan itu jadi profesional menjunjung kode etik jurnalistik dan itu bisa dilakukan ketika semuanya saling mengingatkan,” ujarnya.

Ketua Umum PWI, Akhmad Munir Ketua Umum PWI, Akhmad Munir

Ia juga meminta agar kritik yang disampaikan wartawan kepada pemerintah, lembaga, atau badan tertentu tidak langsung dianggap sebagai serangan.

“Karena hal itu adalah bagian dari upaya agar kinerja pemerintah, lembaga, atau badan lebih baik atau meningkat,” katanya.

Baca Juga: Kapolri dan PWI Pusat Sepakati Penguatan Sinergi Menjelang Hari Pers Nasional 2026

Munir mengingatkan para wartawan di Lampung untuk tidak menjadikan tulisan maupun kritik terhadap instansi tertentu sebagai sarana untuk memenuhi niat buruk.

“Jangan jadikan kritik dan penulisan yang membuat kita enak dan bagian kerja-kerja yang berniat buruk. Pasal satu kode etik jurnalistik sudah dijelaskan, wartawan Indonesia harus berniat baik, jadi mohon izin kalau nulis kritik tentang hal tidak baik soal instansi niatkan untuk kebaikan, bukan sebaliknya. Ini penting banget,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menyampaikan bahwa pekan pendidikan wartawan di daerah tersebut akan berlangsung selama lima hari.

“Kegiatan ini momentum penting bagi insan pers guna memperkuat kompetensi, terutama di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI,” ujarnya.

x|close