Kaki di Sandaran Kepala Picu Adu Jotos Dua Turis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Nov 2025, 07:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bangkok, Thailand Bangkok, Thailand (Tangkapan Layar)

Ntvnews.id, Bangkok - Seorang wisatawan asal Inggris terlibat baku hantam dengan turis dari Timur Tengah saat tengah berlibur di Thailand, setelah terjadi perselisihan mengenai perilaku salah satu dari mereka yang kerap meletakkan kaki di sandaran kepala kursi.

Dilnsir dari Daily Mail, Senin, 17 November 2025, insiden itu pecah ketika keduanya berada dalam sebuah van wisata menuju Pulau Phuket pada Selasa, 11 November 2025 Keduanya merupakan bagian dari rombongan turis dalam paket perjalanan yang sama.

Dalam video yang beredar luas, pria Inggris awalnya menegur turis Arab agar memindahkan kakinya dari sandaran kepala. Namun, teguran itu dibalas dengan ejekan dan tawa, bukannya permintaan maaf.

Melihat respons tersebut, pria Inggris langsung melayangkan pukulan ke arah turis Arab. Balasan datang dalam bentuk tendangan dari dalam van, hingga akhirnya pemandu wisata bergegas melerai keduanya.

Baca Juga: Gara-Gara Refund Ditolak, Turis Nekat Banjiri Kamar Hotel

Pemandu wisata, Yutthachai Samee, menjelaskan bahwa "Masalahnya bermula ketika turis Arab tersebut meletakkan kakinya di kursi seorang turis Inggris."

Ia menuturkan bahwa wisatawan Inggris sudah menegur dengan sopan, berbeda dengan turis Arab yang justru bersikap mengejek. Ketegangan meningkat ketika turis Inggris mulai merekam kejadian tersebut.

Warga berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand, 5 November 2025. Warga berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand, 5 November 2025.

"Turis Inggris itu mulai merekam video dan mencoba menjelaskan dengan sopan lagi, tetapi turis Arab itu mengabaikannya dan memukul ponselnya ketika van tiba di tujuan," ujar Yutthachai.

Video itu kemudian memperlihatkan bagaimana turis Inggris membalas tindakan tersebut, sebelum akhirnya keduanya dipisahkan.

"Kami berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan mereka, sementara pelanggan Arab itu terlihat menggunakan sepatunya untuk melawan," tambahnya.

Yutthachai menduga bahwa turis Arab enggan melanjutkan perkelahian karena lawannya masih berusia muda dan jumlahnya lebih sedikit. Setelah kejadian itu, turis Timur Tengah tersebut meminta untuk diantar kembali ke hotel, sedangkan rombongan lainnya tetap melanjutkan tur.

Wisatawan Inggris tersebut akhirnya meminta maaf kepada seluruh peserta perjalanan karena telah merusak suasana liburan.

Apabila Anda ingin versi yang lebih formal, lebih pendek, atau dengan sudut pandang berbeda (misalnya sisi keamanan pariwisata Thailand), saya bisa membuatkan ulang.

x|close