Ntvnews.id, Moskow - Topan Kalmaegi yang melanda Filipina pekan lalu telah menewaskan 232 orang, melukai 523 orang, dan membuat 125 lainnya hilang, demikian laporan dari kantor berita setempat.
Laporan yang diterbitkan Kamis, 13 November 2025, mengutip Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC), menyebutkan bahwa topan juga menghancurkan 38.600 rumah dan merusak lebih dari 214.700 bangunan.
Sektor pertanian menderita kerugian lebih dari 2,6 juta dolar AS (sekitar Rp43,4 miliar), sementara kerusakan infrastruktur diperkirakan mencapai lebih dari 8,2 juta dolar AS (sekitar Rp137 miliar).
Baca Juga: Topan Kalmaegi dan Fung-wong Tewaskan 250 Warga Filipina
Baca Juga: Topan Kalmaegi di Filipina Tewaskan 114 Orang, 127 Masih Hilang
Hingga 13 November, tercatat 62.611 keluarga masih mengungsi di pusat-pusat evakuasi.
Sebelumnya dilaporkan, pulau wisata Cebu menjadi wilayah yang paling terdampak oleh topan ini, menurut data dari Kantor Pertahanan Sipil.
Seorang pegawai pemerintah provinsi yang tinggal di bagian tengah pulau mengatakan bahwa banjir parah menerjang kawasan tempat tinggalnya pada dini hari 4 November.
(Sumber: Antara)
Arsip - Tim penyelamat mengevakuasi warga dari rumah mereka yang terendam banjir setelah hujan deras yang dipicu Topan Kalmaegi di Provinsi Cebu, Filipina, 4 November 2025. (ANTARA/Xinhua/HO-Palang Merah Filipina/aa) (Antara)