Tim penyelamat menggunakan perahu untuk mengevakuasi warga dari daerah yang terendam banjir di Kota Navotas, Filipina, 10 November 2025. Topan Super Fung-wong menerjang Provinsi Aurora di bagian timur Pulau Luzon, Filipina, pada Minggu malam. Fung-wong adalah siklon tropis ke-21 yang melanda Filipina tahun ini, melampaui rata-rata 20 badai tahunan di negara tersebut. ANTARA/Xinhua/Rouelle Umali. (Antara)
Ntvnews.id, Manila – Jumlah korban jiwa akibat dua badai besar yang melanda Filipina dalam sepekan terakhir terus meningkat menjadi 250 orang, sementara jutaan warga harus meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi, menurut laporan otoritas setempat pada Selasa, 11 November 2025.
Dewan Penanggulangan dan Mitigasi Risiko Bencana Nasional (National Disaster Risk Reduction and Management Council/NDRRMC) Filipina menyampaikan bahwa Topan Kalmaegi, yang mendarat pada 4 November, telah memicu banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Filipina tengah, mengakibatkan 232 orang meninggal dunia dan 112 lainnya dilaporkan hilang.
Baca Juga: Topan Kalmaegi di Filipina Tewaskan 114 Orang, 127 Masih Hilang
“Sebagian besar korban tewas dilaporkan di Provinsi Cebu, yang masih dalam masa pemulihan pascagempa bumi bermagnitudo 6,9 yang mengguncang wilayah itu pada 30 September lalu,” kata NDRRMC.
Masih pada hari yang sama, Kantor Pertahanan Sipil Filipina melaporkan bahwa Topan Super Fung-wong, yang melanda Pulau Luzon pada Minggu, 9 November 2025, menyebabkan sedikitnya 18 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Topan Super Fung-wong Terjang Filipina, 8 Orang Tewas dan 1,4 Juta Mengungsi
Kedua badai tersebut telah memaksa jutaan penduduk untuk mengungsi dan merusak berbagai infrastruktur penting, termasuk rumah-rumah warga, lahan pertanian, jalan, serta jembatan, sebagaimana disampaikan para pejabat setempat.
Fung-wong merupakan siklon tropis ke-21 yang melanda Filipina sepanjang tahun ini, melebihi rata-rata tahunan negara tersebut yang biasanya hanya sekitar 20 badai.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
