Update Longsor Cilacap: 2 Orang Meninggal, 21 Masih Hilang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2025, 11:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Tim petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Cilacap Tim petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Cilacap (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Tim petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, nyaris tanpa jeda sejak peristiwa terjadi pada Kamis, 13 November 2025 malam.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di Jakarta, Jumat, 14 November 2025, menyatakan bahwa tim gabungan segera bergerak melakukan penyisiran lokasi, mencari dan mengevakuasi korban beberapa saat setelah menerima laporan longsor sekitar pukul 20.00 WIB.

BNPB mencatat data sementara terdapat 49 warga terdampak bencana. Dari jumlah itu, dua orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka-luka, 23 orang selamat, dan 21 orang masih hilang dalam pencarian.

Menurut Abdul, hingga pukul 03.00 WIB dini hari tadi, 21 orang masih dalam proses pencarian. Pagi ini, satu unit alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat operasi pencarian dan pertolongan (SAR).

Baca Juga: Bupati Cilacap Minta Pencarian Korban Longsor Cibeunying Dipercepat

"Pencarian tetap dilakukan secara maksimal karena masih dalam masa golden time," kata Abdul.

Curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama membuat struktur tanah di wilayah perbukitan Majenang menjadi labil, sehingga menimbun permukiman warga sekitar.

Petugas melaporkan bahwa longsoran tanah ratusan meter itu merusak 12 rumah di Dusun Cibaduyut, Cibeunying, dan Tarukahan.

Baca Juga: Bupati Cilacap Minta Pencarian Korban Longsor Cibeunying Dipercepat

BNPB mengimbau tim SAR dan masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi merata di Kecamatan Majenang hingga Minggu, 16 November 2025.

“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan meminta masyarakat untuk menghindari area yang berpotensi longsor. Keselamatan menjadi prioritas utama,” kata Abdul.

(Sumber: Antara) 

x|close