Tanggapan Jokowi soal Soeharto-Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2025, 20:03
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Momen Kocak Kompol Syarif Ajudan Jokowi Nyaris Jatuh Kejengkang Momen Kocak Kompol Syarif Ajudan Jokowi Nyaris Jatuh Kejengkang (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal pengusulan Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Menurut Jokowi, Soeharto maupun Gus Dur memiliki peran dan jasa terhadap negara yang wajib dihargai.

"Ya, setiap pemimpin, baik itu Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur, pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara dan kita semuanya harus menghargai itu dan kita sadar setiap pemimpin pasti ada kelebihan dan pasti ada kekurangan," ujar Jokowi di kediamannya, Sumber, Banjarsari, Surakarta, Kamis, 6 November 2025.

Menurut dia, pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dan Gus Dur telah melalui proses yang panjang. Apalagi, kata Jokowi, sudah ada tim untuk pemberian gelar tersebut.

"Pemberian gelar jasa terhadap para pemimpin itu juga melalui proses-proses, melalui pertimbangan-pertimbangan yang ada dari tim pemberian gelar dan jasa," jelasnya.

"Saya kira kita semua sangat menghormati peran dan jasa yang telah diberikan baik oleh Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur bagi bangsa dan negara ini," imbuh dia.

Perihal adanya pro dan kontra pemberian gelar tersebut, kata Jokowi, itu merupakan hal yang lumrah. Ia kembali menegaskan semua pihak harus menghargai pengusulan tersebut.

"Iya, biasa dalam negara demokrasi ada pro kontra, ada yang setuju, ada yang tidak setuju saya kira biasa. Tapi yang jelas ini kan ada tim, ada timnya, para pakar yang juga memiliki pertimbangan-pertimbangan yang kita semua harus menghargainya," jelas dia.

Jokowi pun sepakat dengan konsep mikul dhuwur mendhem jero atau menjunjung tinggi hal baik dan memendam hal buruk, terhadap para pemimpin sebelumnya.

"(Mikul dhuwur, mendhem jero?) Ya sangat baik. (Setuju tidak Soeharto dan Gus Dur jadi pahlawan?) Tadi kan sudah saya sampaikan," kata dia.

Diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun ini telah mengajukan 40 nama tokoh nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk dipertimbangkan menjadi pahlawan nasional.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan sebagian besar nama itu merupakan hasil pembahasan dari tahun-tahun sebelumnya dan proses penetapan calon itu dilakukan melalui seleksi berlapis yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari masyarakat hingga tim ahli tingkat pusat.

Di samping Soeharto, sejumlah tokoh lain yang diusulkan antara lain Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, Jenderal (Purn) M. Jusuf, Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, Syaikhona Kholil Bangkalan, dan Prof Mochtar Kusumaatmadja.

x|close