KTT ke-47 ASEAN, Prabowo Serukan Persatuan dan Perdamaian Kawasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2025, 04:49
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto di KTT ASEAN Prabowo Subianto di KTT ASEAN (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, tak mampu menahan air matanya ketika negaranya secara resmi diterima sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN.

Status keanggotaan penuh itu ditetapkan setelah seluruh pemimpin ASEAN, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, menandatangani Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke dalam ASEAN.

Dengan status barunya, Xanana menyebut bahwa negaranya kini memasuki babak baru dalam sejarah hubungan diplomatik dengan ASEAN.
“Melihat ASEAN sebagai sebuah kawasan, kami berpandangan bahwa dengan bergabung bersama ASEAN, banyak isu dan suara kami bisa didengar. Kalau kami sendiri, orang akan bertanya siapa kami, negara kecil,” ujar Xanana.

Ia juga mengakui peran besar negara-negara ASEAN “dalam kerangka persatuan dalam keberagaman” yang telah mendukung Timor Leste sejak 2011 hingga akhirnya bergabung sebagai anggota penuh.

Peresmian keanggotaan Timor Leste menjadi salah satu momen bersejarah dalam hari kedua KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Forum yang mengangkat tema “Forging a Resilient and Inclusive Future Together” itu berlangsung hingga 28 Oktober 2025, dengan semangat memperkuat solidaritas dan inklusivitas di kawasan.

Baca Juga: KTT ke-47 ASEAN: Timor Leste Resmi Bergabung, Pesan Persatuan Menggema di Kuala Lumpur

Selain menyambut anggota baru, ASEAN juga mencatat tonggak perdamaian penting melalui penandatanganan perjanjian damai antara Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet terkait konflik perbatasan kedua negara. Penandatanganan itu disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden AS Donald Trump.

Meskipun Thailand tengah berduka atas wafatnya Ibu Suri Sirikit, PM Charnvirakul tetap hadir di Kuala Lumpur untuk memastikan perdamaian ditegakkan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Kamboja akan membebaskan tawanan perang, sementara pengamat dari ASEAN akan ditugaskan memantau implementasi kesepakatan.

Presiden Trump yang turut menyaksikan perjanjian itu mengatakan bahwa perdamaian antara Thailand dan Kamboja dapat menjadi inspirasi bagi kawasan Timur Tengah, khususnya di Gaza.

Selain itu, para pemimpin ASEAN juga mengadakan dialog dengan mitra wicara utama seperti Amerika Serikat, Jepang, India, dan Korea Selatan. Dalam KTT ASEAN-AS, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemitraan strategis yang memastikan kawasan Indo-Pasifik tetap damai dan terbuka.

“Amerika Serikat telah lama dan harus terus menjadi mitra pertumbuhan dan mitra perdamaian di Indo-Pasifik. Sebagai mitra pertumbuhan, keterlibatan Amerika telah membantu membangun ASEAN yang lebih kuat dan lebih terhubung,” kata Prabowo.

Sementara dalam KTT ASEAN-Jepang, Prabowo menyebut kemitraan keduanya sebagai jangkar yang kokoh bagi stabilitas kawasan.

“Di tengah dunia yang semakin penuh ketidakpastian, kerja sama kita tetap menjadi jangkar yang kokoh bagi perdamaian dan stabilitas kawasan," ucapnya.

Baca Juga: Mendag: Indonesia Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi di KTT ASEAN ke-47

Dalam KTT ASEAN-India, Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan tahun 2026 sebagai “Tahun Kerja Sama Maritim ASEAN–India”, dengan komitmen memperluas kolaborasi di bidang keamanan maritim dan ekonomi biru.

"Abad ke-21 adalah abad kita, abad India dan ASEAN," tegas Modi.

Presiden Prabowo dalam berbagai sesi menegaskan kembali bahwa persatuan dan sentralitas ASEAN adalah kekuatan utama untuk menghadapi ketegangan global.
"Menghadapi ketidakpastian global, mari kita memimpin dengan tujuan. Bukan hanya untuk kawasan kita, tetapi untuk dunia yang lebih stabil, adil, dan inklusif," ujarnya.

Menurutnya, koordinasi ekonomi, integrasi regional, dan transformasi digital adalah kunci menjaga ketahanan ASEAN dari guncangan eksternal.

“Dunia saat ini terpecah belah. Persaingan semakin tajam, kepercayaan memudar, dan tatanan global kehilangan keseimbangan. Dalam lingkungan seperti ini, ASEAN harus tetap bersatu. Persatuan dan sentralitas bukan sekadar kata-kata kunci,” kata Prabowo menegaskan.

Dari penambahan anggota baru hingga berakhirnya perseteruan antarnegara, KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur menegaskan kembali peran ASEAN sebagai pilar perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara, Indo-Pasifik, dan dunia.

x|close