Menbud Fadli Zon Dorong Ekosistem Film Nasional yang Tangguh dan Kompetitif

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 21:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) didampingi Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan (kedua kiri), Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Lita Rahmiati (kiri), Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman (kanan), dan Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia (kedua kanan) menyampaikan paparan saat peresmian Monumen Jalur Masuk Cornelis de Houtman ke Banten, di Benteng Speelwijk, Kota Serang, Banten, Minggu 26 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom/am. Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) didampingi Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan (kedua kiri), Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Lita Rahmiati (kiri), Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman (kanan), dan Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia (kedua kanan) menyampaikan paparan saat peresmian Monumen Jalur Masuk Cornelis de Houtman ke Banten, di Benteng Speelwijk, Kota Serang, Banten, Minggu 26 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya memperkuat ekosistem perfilman nasional yang resilien dan kompetitif agar mampu bersaing di tingkat global. Hal itu disampaikan dalam penutupan Jakarta Film Week 2025, Senin, 27 Oktober 2025.

Menurut Fadli, keberadaan berbagai program seperti Jakarta Film Week, Net Industry Forum, Program Manajemen Talenta Nasional, dan Producers Hub yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam membangun industri film yang sehat, berkelanjutan, serta berpandangan global.

“Inisiatif seperti Jakarta Film Week mempertemukan sineas muda dengan profesional internasional. Ini bukti bahwa kita sedang membangun ekosistem film yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Fadli dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Kemenbud berkomitmen menjaga kesejahteraan budaya sekaligus memanfaatkannya untuk memperkuat identitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fadli juga mengungkapkan pencapaian positif industri film tanah air. Pada 2024, terdapat lebih dari 150 film Indonesia yang tayang di bioskop dengan total penonton mencapai 80 juta orang, menguasai sekitar 70 persen pasar domestik. Sementara hingga Oktober 2025, jumlah penonton sudah menembus 77 juta orang.

Baca Juga: Fadli Zon: Pesantren Bentuk Wajah Kebudayaan dan Peradaban Islam di Indonesia

“Industri film Indonesia kini semakin matang. Kita bahkan sudah tampil konsisten di berbagai festival bergengsi dunia seperti Cannes, Venice, Berlin, Busan, dan Rotterdam,” jelasnya.

Berdasarkan proyeksi Kemenbud, pada 2027, sektor film diperkirakan dapat memberikan kontribusi hingga 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp162,8 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Jakarta Film Week 2025 sendiri menayangkan ratusan film dari Asia, Eropa, Amerika, hingga Afrika, dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 170 ribu orang. Penutupan festival turut dimeriahkan dengan pemutaran perdana film “Dopamin” karya Teddy Soeria Atmadja serta penyerahan sejumlah penghargaan bergengsi.

(Sumber: Antara)

x|close