Ntvnews.id, Jakarta - Satu unit drone atau pesawat nirawak Anka-S yang dipesan Kementerian Pertahanan dari Turki tiba di Pangkalan Udara Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat, 26 September 2025. Pesawat ini memperkuat pengawasan di kawasan Natuna.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan pihaknya akan mengerahkan pesawat nirawak atau drone Anka untuk mengawasi kawasan Natuna Utara yang berdekatan dengan kawasan Laut China Selatan.
Kehadiran drone buatan Turki itu akan menggantikan posisi drone CH4 buatan China yang saat ini masih dipakai menjaga kawasan yang berbatasan dengan Laut China Selatan tersebut.
Dengan adanya drone baru dan awak dengan kemampuan teknis tinggi, Tonny yakin pihaknya akan semakin maksimal dalam mengawasi wilayah perbatasan Indonesia dengan Laut China Selatan. Berikut spesifikasi drone Anka-S:
Infografik: Satu unit drone atau pesawat nirawak Anka-S yang dipesan Kementerian Pertahanan dari Turki tiba di Pangkalan Udara Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (26/9). Pesawat ini memperkuat pengawasan di kawasan Natuna. (Antara)
Baca Juga: FIFA Resmi Denda FA Malaysia Rp6,4 Miliar Usai Terbukti Palsukan Dokumen Naturalisasi
Infografik: Satu unit drone atau pesawat nirawak Anka-S yang dipesan Kementerian Pertahanan dari Turki tiba di Pangkalan Udara Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (26/9). Pesawat ini memperkuat pengawasan di kawasan Natuna. (Antara)