Infografik: Potret Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 07:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Infografik: Prevalensi perempuan di Indonesia yang mengalami kekerasan turun berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024. Meski begitu, angka kekerasan terhadap perempuan membutuhkan perhatian serius semua pihak agar dapat ter Infografik: Prevalensi perempuan di Indonesia yang mengalami kekerasan turun berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024. Meski begitu, angka kekerasan terhadap perempuan membutuhkan perhatian serius semua pihak agar dapat ter (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mencatat prevalensi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia mengalami penurunan berdasarkan hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024. .

Berdasarkan data SPHPN 2024, kekerasan fisik terhadap perempuan turun dari 8,2 persen pada 2021 menjadi 7,2 persen pada 2024, sementara kekerasan seksual menurun dari 5,7 persen menjadi 5,3 persen. Kekerasan ekonomi juga berkurang dari 17,9 persen menjadi 15 persen, dan pembatasan aktivitas turun tipis dari 30,9 persen menjadi 30,3 persen. Survei ini melibatkan 13.914 responden perempuan berusia 15–64 tahun di 178 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Meski prevalensi menurun, laporan kekerasan terhadap perempuan justru meningkat. Berdasarkan data Kemen PPPA, Komnas Perempuan, dan Forum Pengada Layanan, terdapat 32.687 kasus pada 2022, meningkat menjadi 34.682 kasus pada 2023, dan 35.533 kasus pada 2024. Peningkatan ini disebut mencerminkan semakin banyak perempuan yang berani melaporkan kekerasan yang mereka alami.

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Desy Andriani, menyebut penurunan prevalensi kekerasan menjadi bukti kerja bersama melawan kekerasan serta meningkatnya kepercayaan korban untuk melapor dan mencari pertolongan. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menghakimi korban, menyimpan bukti kekerasan, serta mendorong korban untuk melapor ke kepolisian, Kemen PPPA, atau Komnas Perempuan. Masyarakat dapat menghubungi hotline 129, WhatsApp 08111-129-129, atau layanan pengaduan Komnas Perempuan di 021-3903963 dan [email protected].

Berikut Infografiknya:

Infografik: Prevalensi perempuan di Indonesia yang mengalami kekerasan turun berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024. Meski begitu, angka kekerasan terhadap perempuan membutuhkan perhatian serius semua pihak agar dapat ter <b>(Antara)</b> Infografik: Prevalensi perempuan di Indonesia yang mengalami kekerasan turun berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024. Meski begitu, angka kekerasan terhadap perempuan membutuhkan perhatian serius semua pihak agar dapat ter (Antara)

(Sumber: Antara)

Baca Juga: Wamen Veronica Tan: Call Center 129 Terima Banyak Pengaduan Kekerasan Perempuan

x|close