Ntvnews.id, Jakarta - Gambar ini berfokus pada informasi seputar Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL), yang digambarkan mampu mengolah 1.000 ton sampah per hari. PSEL memiliki dua manfaat utama yang ditekankan.
Pertama, PSEL berperan penting dalam mengurangi volume sampah dan pada akhirnya menciptakan lingkungan yang bersih. Kedua, teknologi ini berfungsi untuk menghasilkan sumber listrik yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, PSEL menjadi solusi ganda untuk mengatasi masalah sampah sekaligus memenuhi kebutuhan energi.
Proyek PSEL ini memiliki prioritas lokasi untuk tahap awal implementasinya. Ada setidaknya delapan wilayah yang terdaftar sebagai lokasi prioritas. Wilayah-wilayah ini tersebar di beberapa pulau utama Indonesia, mencakup kota-kota besar dan sekitarnya.
Lokasi yang menjadi prioritas adalah DKI Jakarta, Yogyakarta, Kota Bekasi, Kab Bekasi, Bogor Raya, Tangerang, Semarang Raya, dan Medan. Pemilihan lokasi-lokasi ini mengindikasikan bahwa kota-kota besar dengan volume sampah tinggi menjadi fokus utama untuk penerapan teknologi PSEL guna mengatasi masalah lingkungan dan energi secara efektif.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Sebanyak 33 fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) segera dibangun di berbagai kota di Indonesia sebagai strategi mengatasi timbulan sampah sekaligus memproduksi listrik ramah lingkungan. (Antara)
Baca Juga: Menteri Rosan Tawarkan Proyek EBT Indonesia di ISF 2025 untuk Tarik Investor