Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia akan menerima enam unit pesawat tempur ringan T-50i “Golden Eagle” dari Korea Selatan mulai November 2025. Dua unit pertama dijadwalkan tiba pada tahap awal pengiriman, disusul empat unit lainnya secara bertahap. Kehadiran T-50i diharapkan memperkuat kemampuan tempur dan pertahanan udara TNI Angkatan Udara (AU).
Pesawat latih tempur supersonik buatan Korea Aerospace Industries (KAI) bekerja sama dengan Lockheed Martin ini memiliki kecepatan maksimum 1.640 kilometer per jam dengan jangkauan 1.851 kilometer. T-50i dilengkapi mesin F404-102 turbofan dengan afterburner, serta sistem kendali digital FADEC (Fully Authority Digital Engine Control). Pesawat berkapasitas dua awak ini juga memiliki kemampuan membawa meriam putar kaliber 20 mm, rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-darat, dan bom serbaguna.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI I Nyoman Sudayana menjelaskan bahwa kedatangan pesawat T-50i menjadi langkah penting untuk memperkuat armada tempur nasional. “Ini merupakan bagian dari peningkatan kompetensi penerbang dan kesiapan pertahanan udara,” ujarnya.
Selain meningkatkan daya gentar TNI AU, T-50i juga berperan melatih dan mempersiapkan pilot tempur Indonesia. Pesawat ini dilengkapi radar canggih yang mampu mendeteksi berbagai sasaran udara maupun darat, serta dapat mengangkut beban hingga 4,5 ton.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Pesawat tempur ringan T-50i yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan dijadwalkan tiba pada November 2025. Kehadiran (Antara)
Baca Juga: Pesawat dan Helikopter Buatan PTDI Bakal Hiasi Langit Jakarta di Peringatan HUT ke-80 TNI Hari Ini