Presiden Prabowo Gagas Pembangunan Sekolah Terintegrasi di Tiap Kecamatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 07:19
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden RI Prabowo Subianto saat berpidato dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Presiden RI Prabowo Subianto saat berpidato dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto membentuk satuan tugas khusus untuk merancang pembangunan sekolah terintegrasi di setiap kecamatan, guna memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di seluruh Indonesia. 

Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025 menyampaikan bahwa satuan tugas (satgas) tersebut akan melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi (Kemendiktisaintek) serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dengan dukungan lintas kementerian.

“Ini sedang saya susun, saya minta KemenDikti Saintek sama Kemendikdasmen, mungkin dibantu oleh kementerian lain juga, menyusun suatu satgas khusus untuk mempelajari. Kita membangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan,” kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Targetkan Mobil Buatan Indonesia Siap dalam 3 Tahun

Menurut Presiden, sekolah terintegrasi ini akan menggabungkan jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dalam satu kawasan pendidikan terpadu. Program tersebut ditujukan bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, khususnya di desil 3-5, sebagai bagian dari pemerataan akses pendidikan setelah program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda yang kini sedang berjalan.

“Berarti, kita mungkin harus bangun 7.000 sekolah terintegrasi ini. Maksudnya, sekarang SD, SMP, SMA, atau SMK terpisah,” ujarnya.

Presiden menilai, langkah tersebut penting dilakukan karena menurunnya angka kelahiran membuat beberapa sekolah dasar kekurangan murid. Untuk itu, diperlukan konsolidasi agar sistem pendidikan menjadi lebih efisien dan berdampak luas.

“Tiap sekolah terintegrasi harus punya laboratorium yang cukup bagus, laboratorium matematika, kimia, biologi, laboratorium bahasa,” ujar Prabowo dalam arahannya.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Digitalisasi Jadi Kunci Efisiensi Pemerintahan

Ia juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea, agar tenaga kerja Indonesia siap bersaing di pasar global, terutama di sektor perhotelan, restoran, dan perawatan lansia.

Presiden menambahkan, karakter bangsa Indonesia yang dikenal ramah, tabah, dan pekerja keras merupakan modal penting untuk menghadapi persaingan global. Karena itu, konsep sekolah terintegrasi diharapkan tidak hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga melahirkan generasi yang terampil dan berdaya saing tinggi.

“Ini belum boleh disebut prestasi, baru embrio konsep. Namun, sudah saatnya kita pikirkan sistem pendidikan yang terintegrasi, efisien, dan relevan dengan kebutuhan masa depan,” kata Prabowo.

Baca Juga: HUT ke-74 dan Setahun Pemerintahannya, Puluhan Ribu Orang Doakan Prabowo

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close