TNI Serahkan Keputusan Pembelian Jet Tempur J-10 kepada Kementerian Pertahanan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 11:44
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/bar. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/bar. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menegaskan bahwa keputusan mengenai pembelian pesawat tempur Chengdu J-10 asal China sepenuhnya berada di tangan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang sebelumnya menyebut pesawat tempur J-10 akan segera mengudara di Jakarta.

“Akuisisi pesawat tempur J-10 Chengdu merupakan bagian dari kebijakan pertahanan yang berada di bawah kewenangan dan tanggung jawab Kemhan,” ujar Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, TNI berperan sebagai operator alat utama sistem senjata (alutsista) yang telah dibeli oleh pemerintah berdasarkan keputusan Kementerian Pertahanan. Selain itu, TNI juga menyiapkan dukungan teknis seperti perawatan, pelatihan awak, serta infrastruktur pendukung lainnya jika pembelian disetujui.

Baca Juga: Kemhan: Rencana Pembelian Jet Tempur J-10 Chengdu Masih dalam Kajian

“Seluruhnya tetap mengacu pada keputusan dan arahan Kementerian Pertahanan,” tegas Freddy.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menyatakan bahwa pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China akan segera terbang di Jakarta. “Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 15 Oktober 2025, tanpa memberikan detail waktu penerbangannya.

Adapun Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyebutkan bahwa pesawat tempur J-10 masih dalam tahap kajian oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU).
“Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik,” kata Frega di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis 18 September 2025.

Ia menambahkan, kajian tersebut bertujuan memastikan bahwa pesawat J-10 sesuai kebutuhan dan mampu memperkuat pertahanan udara Indonesia. Hingga kini, nilai anggaran untuk rencana pembelian pesawat tersebut juga belum dibahas lebih lanjut oleh Kementerian Pertahanan.

(Sumber : Antara)

x|close