Kebakaran Lahan di Aceh Barat Meluas Jadi 2,3 Hektare, BPBD Terjunkan Tim Gabungan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Okt 2025, 13:15
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kebakaran lahan terpantau dari udara di kawasan Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Kamis, 9 Oktober 2025. ANTARA/HO-BPBD Aceh Barat Kebakaran lahan terpantau dari udara di kawasan Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Kamis, 9 Oktober 2025. ANTARA/HO-BPBD Aceh Barat (Antara)

Ntvnews.id, Meulaboh – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat melaporkan bahwa kebakaran lahan yang terjadi di tiga kecamatan kini meluas hingga mencapai 2,3 hektare, meningkat signifikan dari sebelumnya sekitar 1 hektare.

“Upaya pemadaman api di seluruh titik kebakaran masih terus kami lakukan bersama tim gabungan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, di Meulaboh, Jumat, 10 Oktober 2025.

Menurutnya, lokasi kebakaran tersebar di beberapa wilayah, yakni Desa Suak Raya dan Desa Lapang Dusun Ujong Beurasok di Kecamatan Johan Pahlawan, Desa Deuah di Kecamatan Samatiga, serta Desa Ranto Panyang di Kecamatan Meureubo.

Untuk mempercepat pemadaman, BPBD mengerahkan sejumlah peralatan, antara lain mobil pemadam jenis Isuzu D-Max, damkar 013, mesin Robin, mesin Kohler, dan drone pemantau udara.

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Aceh Barat Meluas Jadi 12,8 Hektare

“Sejumlah personel dari BPBD, TNI/Polri, petugas pemadam, relawan RAPI Aceh Barat, serta warga sekitar juga terlibat aktif dalam proses pemadaman,” tambahnya.

Teuku Ronal mengatakan pihaknya optimistis kebakaran tersebut dapat segera dikendalikan berkat kerja sama seluruh unsur yang terlibat. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap aktivitas pembakaran terbuka yang dapat memicu kebakaran lahan di tengah cuaca panas dan angin kering.

“Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah atau membuka lahan dengan api karena kondisi saat ini sangat mudah memicu kebakaran,” ujarnya.

(Sumber: Antara) 

x|close