Prabowo Tambah Wamenkes untuk Atasi Masalah MBG

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena besarnya tanggung jawab di Kementerian Kesehatan, termasuk penyelesaian masalah MBG yang sempat menimbulkan dugaan kasus keracunan massal.

“Untuk Wakil Menteri Kesehatan, sama karena begitu besar dan begitu berat tugas di Kementerian Kesehatan, termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah (MBG) yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu wakil menteri di Kementerian Kesehatan,” kata Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan usai pelantikan sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Baca Juga: BGN: Seluruh SPPG Wajib Miliki Sertifikat HACCP Terakreditasi

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan keterangan usai pelantikan sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (ANTARA)

Kasus dugaan keracunan massal setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelumnya telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut.

Sebagai respons atas insiden tersebut, Presiden Prabowo menugaskan sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait untuk memperkuat tata kelola Badan Gizi Nasional agar pelaksanaan program MBG berjalan lebih aman dan terkoordinasi.

Prasetyo mengakui bahwa banyaknya tanggung jawab di lingkup Kementerian Kesehatan serta penanganan masalah MBG menjadi alasan Presiden Prabowo menambah satu wakil menteri kesehatan.

Adapun dr. Benjamin Paulus Octavianus resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Kesehatan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (tanggal yang sama). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024–2029.

Baca Juga: BPOM Buka Suara soal Dugaan Sirop Obat India Mengandung DEG Melebihi Batas Aman

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dr. Benjamin Paulus merupakan dokter spesialis paru yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan bidang Kesehatan saat Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

(Sumber: Antara)