Jawa Tengah Jadi Provinsi Paling Progresif dalam Program Makan Bergizi Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 08:20
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat Rapat Koordinasi Program MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di GOR Jatidiri Semarang, Senin (6/10/2025). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat Rapat Koordinasi Program MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di GOR Jatidiri Semarang, Senin (6/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Semarang - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut Jawa Tengah sebagai provinsi paling progresif dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Hal itu disampaikannya usai Rapat Koordinasi Program MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di GOR Jatidiri Semarang, Senin, 6 Oktober 2025.

“Pak Gubernur Ahmad Luthfi ini luar biasa. Beliau yang langsung menelepon saya, minta agar kita segera rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah, supaya program MBG ini aman, higienis, dan berkelanjutan,” kata Dadan.

Menurutnya, inisiatif Gubernur Jateng untuk mempertemukan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota menjadi contoh nyata sinergi yang efektif. Ia juga mengungkapkan bahwa capaian Jawa Tengah dalam pelaksanaan MBG adalah yang tertinggi secara nasional.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Kepala BGN Lengkapi Dapur Program Makan Bergizi Gratis dengan Alat Sterilisasi dan Filter Air Bersih

“Dari total lebih dari 10.000 SPPG di 38 provinsi, Jawa Tengah telah mengoperasikan 1.596 SPPG, atau sekitar 50 persen dari targetnya,” ujarnya.

Dadan menilai pelaksanaan program MBG di Jateng tidak hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga dalam manajemen dan pengawasan pangan. Selain meningkatkan gizi masyarakat, program ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

“Efeknya luar biasa, industri pangan lokal ikut tumbuh dari pemasok sayur, beras, sampai produsen susu dan food tray,” tuturnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan MBG di Jateng menjadi contoh bagaimana program gizi nasional bisa dijalankan dengan komitmen kuat di tingkat daerah. “Kita lakukan langkah koordinasi mulai dari Jawa Tengah. Ini inisiatornya luar biasa dari Gubernur Jawa Tengah, dan akan kita lanjutkan ke provinsi lain,” katanya.

Baca Juga: Pendaftaran Magang Gaji Rp3,3 Juta Dibuka Hari Ini, Cek Syaratnya

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa rapat koordinasi tersebut bertujuan memastikan pengawasan pangan lebih ketat dan pelaksanaan MBG berjalan konsisten di semua kabupaten/kota.

“Harapan saya, kejadian-kejadian kemarin tidak terulang lagi. Program ini harus aman, higienis, dan berkelanjutan. Semua kepala daerah punya tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak kita mendapat makanan sehat setiap hari,” ujarnya.

Ia juga menegaskan kesiapan Jawa Tengah menjadi percontohan nasional dalam sistem pengawasan dan pengelolaan dapur MBG. “Hari ini kita sepakat Jawa Tengah jadi percontohan. MBG kita harus aman, higienis, dan berkelanjutan. Tidak boleh berhenti,” pungkasnya.

Baca Juga: Menkum HAM Tegaskan Penyidik TNI di RUU KKS Hanya Tangani Anggota yang Terlibat Tindak Pidana Siber

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close