Freeport Evakuasi Satu Jenazah dari Insiden Luncuran Material Basah di Tambang Bawah Tanah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Okt 2025, 14:40
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Proses evakuasi 7 pekerja kontraktor tambang Freeport Indonesia yang terjebak longsor di tambang Grasberg, Papua Tengah. (Foto: Dok/Istimewa) Proses evakuasi 7 pekerja kontraktor tambang Freeport Indonesia yang terjebak longsor di tambang Grasberg, Papua Tengah. (Foto: Dok/Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mengevakuasi satu pekerja yang sebelumnya terjebak dalam insiden luncuran material basah di area Grasberg Block Cave, Papua Tengah.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu, 5 Oktober 2025 sekitar pukul 12.01 WIT.

"Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menemukan satu jenazah dari lima rekan kami yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave," ujar Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, dalam pernyataan tertulisnya.

Pihak perusahaan akan melanjutkan proses identifikasi terhadap jenazah tersebut sebagai bagian dari langkah penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya, Tony Wenas menyatakan operasional tambang Grasberg Block Cave di Mimika, Papua Tengah, masih dihentikan sejak 8 September 2025.

Penghentian ini dilakukan agar perusahaan dapat memusatkan upaya pada pencarian lima karyawan yang masih terjebak akibat longsor.

Baca Juga: Produksi Tambang Freeport Masih Dihentikan untuk Fokus Cari 5 Karyawan Terjebak Longsor

"Produksi berhenti dari tanggal 8 September sampai dengan hari ini masih berhenti. Kita jadi fokus untuk melakukan penyelamatan dari kelima orang yang masih terperangkap di dalam," ujar Tony Wenas di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025, seperti dikutip dari Antara.

Meski aktivitas tambang berhenti, Tony Wenas memastikan produksi secara keseluruhan masih berjalan sesuai target. Konsentrat yang dihasilkan sebelum tanggal 8 September masih dapat diproses menjadi katoda dan emas batangan.

Dia menjelaskan, tim penyelamat kini terus berupaya menembus lokasi kelima korban. Dua dari tujuh karyawan yang sempat terjebak telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada 20 September lalu.

"Lokasi kelima karyawan lainnya sudah teridentifikasi, namun aksesnya sulit dijangkau. Kami perkirakan butuh waktu sekitar 4–5 hari lagi untuk mencapainya," katanya.

Longsor terjadi pada Senin malam, 8 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIT di area tambang bawah tanah GBC Extraction Panel 28-30. Sebagian besar karyawan berhasil dievakuasi, sementara tujuh orang sempat dilaporkan hilang.

 

x|close