Produksi Freeport Berhenti 3 Pekan, Bahlil: Fokus Cari 5 Korban Longsor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Sep 2025, 15:58
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat 26 September 2025. (ANTARA/Putu Indah Savitri) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat 26 September 2025. (ANTARA/Putu Indah Savitri) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan PT Freeport Indonesia belum kembali berproduksi sejak tiga pekan terakhir. Hal itu disebabkan pencarian terhadap lima pekerja yang masih terjebak akibat longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Mimika, Papua Tengah, masih menjadi prioritas utama.

“Sampai dengan hari ini (Freeport) belum berproduksi, kami masih fokus mencari saudara-saudara kita, pekerja Freeport yang masih belum ditemukan,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 26 September 2025.

Ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah longsor tersebut. Dari pencarian yang dilakukan, dua pekerja telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kedua korban yakni Irawan (46) dan Wigih Hartono (37), yang tertimbun material basah di lokasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Tembagapura.

Sementara itu, lima pekerja lain masih belum ditemukan. Mereka adalah Victor Manuel Bastida Ballesteros, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, Zaverius Magai, serta Balisang Telile.

“Kami turut berduka cita atas bencana yang terjadi di Freeport,” kata Bahlil.

Baca Juga: Dua Pekerja Freeport Terjebak di Tambang Bawah Tanah Ditemukan Meninggal Dunia

Menurutnya, berhentinya aktivitas produksi Freeport selama tiga pekan tentu memberi dampak besar, baik pada produktivitas sektor pertambangan nasional maupun pada penerimaan negara, daerah, serta perusahaan itu sendiri.

“Freeport kan sudah 51 persen sampai dengan hari ini merupakan milik negara. Jadi, kita doakan agar proses longsor ini bisa segera terselesaikan,” tambah Bahlil.

Hingga kini, Tim Penyelamat Tambang Bawah Ranah (UGMR) PT Freeport Indonesia masih melanjutkan upaya pencarian para pekerja yang tertimbun material basah di tambang Grasberg Block Cave, Mimika.

Tim UGMR menggunakan dua jalur akses penggalian serta memperkuat infrastruktur pendukung karena lokasi pencarian semakin dalam dan udara semakin terbatas.

Dalam pernyataan resminya, PT Freeport Indonesia mengajak semua pihak terus memberikan doa serta dukungan moral agar kelima pekerja yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi.

(Sumber: Antara)

x|close