Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menegaskan operasi di tambang Grasberg Block Cave, Mimika, Papua Tengah, masih dihentikan sejak 8 September 2025. Penghentian sementara itu dilakukan agar perusahaan bisa fokus mencari lima karyawan yang masih terjebak longsor.
“Produksi berhenti dari tanggal 8 September sampai dengan hari ini masih berhenti. Kita jadi fokus untuk melakukan penyelamatan dari kelima orang yang masih terperangkap di dalam,” ujar Tony di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
Tony menjelaskan bahwa produksi PTFI tetap berjalan sesuai target meski ada penghentian operasional. Konsentrat yang sudah diproduksi sebelum 8 September masih bisa diolah menjadi katoda maupun emas batangan.
Baca Juga: Hilang 3 Hari, Pria Tewas Tertimbun Longsoran Tambang Batu di Konawe Selatan
“Ini kan sudah berjalan sampai tanggal 8 September kan, produksi kita masih sesuai dengan target. Jadi mulai 8 September itu kita berhenti produksi, tapi masih ada konsentrat yang kemudian diproses, dijadikan katoda, dijadikan emas batangan, masih ada,” jelasnya.
Ia menambahkan, tim penyelamat kini berupaya mencapai lokasi lima karyawan yang terperangkap. Pada Sabtu, 20 September 2025, dua dari tujuh karyawan yang sebelumnya terjebak berhasil ditemukan, meski dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Tony, titik lokasi kelima karyawan sudah berhasil diketahui. Namun kondisi medan sulit ditembus sehingga pencarian diperkirakan memakan waktu hingga 4-5 hari ke depan.
“Jadi memang agak sulit untuk masuk menembusnya, jadi mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama lagi, mungkin 4-5 hari lagi kita akan bisa sampai ke lokasi yang diduga mereka berada,” katanya.
Baca Juga: Infografik: Ekspor Indonesia ke Eropa Bebas Tarif, Peluang Terbuka Lebar
Longsor lumpur bijih basah terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) Extraction 28-30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Senin, 8 September 2025 malam sekitar pukul 22.00 WIT. Hampir seluruh karyawan berhasil dievakuasi, kecuali tujuh orang yang terjebak. Dua di antaranya sudah ditemukan pada 20 September.
(Sumber: Antara)