Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil mengevakuasi empat korban meninggal dunia dalam operasi pencarian di reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, dalam konferensi pers di Posko SAR gabungan Sidoarjo, menyampaikan bahwa korban pertama ditemukan pada pukul 07.30 WIB, disusul korban kedua hanya lima menit kemudian.
"Keduanya berada dalam posisi berdekatan di bawah reruntuhan tembok bangunan," kata Nanang.
Baca Juga: Basarnas: Santri Kian Terhimpit Beton di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo
Proses evakuasi dilakukan dengan kombinasi penggunaan alat berat dan metode manual agar penanganan bisa lebih cepat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa korban ketiga ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari dua korban sebelumnya, tepatnya di sektor A2 bagian kiri dengan kondisi tertimpa beton.
“Ketiga korban dalam kondisi meninggal dunia kemudian dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Sementara itu, korban keempat berhasil ditemukan pada pukul 11.34 WIB di sektor A4, juga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Juga: Kepala Basarnas Minta Area Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dikosongkan
Dalam operasi pencarian, tim SAR gabungan menerapkan dua metode secara bersamaan, yaitu penggunaan alat berat di sisi utara dan evakuasi manual dengan alat ekstrikasi di bagian belakang bangunan.
Nanang menekankan bahwa metode ganda ini dipilih agar proses evakuasi bisa berlangsung lebih cepat, terutama di area tertentu yang masih memungkinkan tanpa penggunaan alat berat.
“Kami menyisir di belakang dan secara visual menemukan korban yang bisa dievakuasi tanpa terganggu gerakan alat berat,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, seluruh tim SAR gabungan sempat menghentikan sementara proses evakuasi pada pukul 11.10 WIB.
Baca Juga: Basarnas: Santri Kian Terhimpit Beton di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo
Pada kesempatan itu, awak media diberikan izin untuk mengambil foto dan video kondisi bangunan musala yang runtuh. Dari pantauan di sekitar Ponpes Al Khoziny, terlihat aparat kepolisian serta tim SAR gabungan masih berjaga di lokasi.
Sebuah ambulans juga terparkir di depan pesantren dengan kasur tandu atau brankar yang sudah dipersiapkan di bagian belakang mobil.
(Sumber: Antara)