32 UMKM Binaan Pertamina Ramaikan Inacraft 2025, Transaksi Hari Pertama Capai Rp1,2 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2025, 11:22
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
UMKM Binaan Pertamina UMKM Binaan Pertamina (Dok. Pertamina)

Ntvnews.id, Jakarta - Kehadiran 32 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) di hari pertama pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, Inacraft Oktober 2025, langsung mencatatkan transaksi penjualan lebih dari Rp1,2 miliar. Pada Inacraft Oktober 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 1-5 Oktober 2025, menjadi ajang temu bisnis maupun penjualan ritel kepada masyarakat, termasuk untuk memperluas pasar ke mancanegara.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, sebelum tampil di Inacraft, Pertamina telah melakukan berbagai langkah pra-event, mulai dari kurasi dan seleksi UMKM binaan, coaching clinic tentang branding, packaging, storytelling, hingga persiapan display booth, sehingga UMKM yang hadir pada Inacraft 2025 telah memiliki bekal dan pembeli potensial.

"Capaian transaksi hari pertama ini menggambarkan kegigihan UMKM dalam mempersiapkan produknya untuk Inacraft. Sehingga bisa langsung membukukan penjualan yang baik pada hari pertama pameran," jelasnya.

Salah satu UMKM yang berhasil membukukan transaksi signifikan adalah Kainnesia milik Nur Salam asal Umbulharjo, Yogyakarta. Dibuka pada 1 Oktober, Kainnesia langsung meraih pesanan seragam dan souvenir senilai lebih dari Rp300 juta dari perusahaan pelayaran dan dari sejumlah kementerian.

Baca Juga: Kebakaran, Kilang Pertamina Dumai Pastikan Pasokan BBM Aman

Capaian positif juga ditorehkan oleh Smart Batik (CV. Smart Batik Indonesia) milik Miftahudin Nur Insan asal Yogyakarta. UMKM ini menampilkan produk kain batik, fesyen batik, dan payung batik yang berfokus pada pengembangan Batik Sawit ramah lingkungan. Produk unggulannya telah dikenalkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dipakai oleh menteri dan wakil menteri, hingga artis nasional di panggung Anugerah Komedi Indonesia 2025. Pada hari pertama Inacraft, Smart Batik mencatatkan transaksi lebih dari Rp125 juta dari penjualan Kain Batik Sawit dan Payung Batik.

“Kesempatan tampil di Inacraft bersama Pertamina memberikan dampak besar bagi Smart Batik. Tidak hanya dari sisi transaksi penjualan yang meningkat, tetapi juga membuka banyak peluang jaringan baru dengan buyer, baik domestik maupun internasional. Kami optimistis, produk Batik Sawit bisa menjadi ikon baru batik ramah lingkungan Indonesia,” ujar Miftahudin Nur Insan, pemilik Smart Batik.

Pada Inacraft Oktober 2025, 32 UMKM binaan Pertamina berada di berbagai lokasi pameran. Sebanyak 18 UMKM wastra, kriya, fesyen, dan aksesori tampil di Lobby Hall A, 6 UMKM makanan dan minuman di Talam Hall B, serta 7 UMKM co-branding yang melakukan pembelian booth secara mandiri di area pameran.

Baca Juga: Gegara Kandungan Etanol, Vivo dan BP Batalkan Pembelian Base Fuel Impor Pertamina

Pertamina menampilkan konsep booth “Youthpreneur: Craft, Culture, Future” yang dilengkapi dengan display produk, penjualan, business matching dengan buyer, hingga aktivasi digital seperti lucky dip dan mobcast untuk menarik minat pengunjung Inacraft.

Fadjar menambahkan, dukungan terhadap UMKM merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang sudah berjalan rutin. Selain itu, untuk mendorong visi Asta Cita, khususnya poin ketiga yang menekankan pentingnya peningkatan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Tak berhenti sampai sini, pasca Inacraft, Pertamina akan melanjutkan pendampingan UMKM melalui evaluasi transaksi, menjaring potensi temu bisnis dan kerja sama, meningkatkan pemasaran UMKM, serta memonitor dampak omzet dan peluang ekspor agar keberlanjutan bisnis UMKM binaan dapat semakin terjaga.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

x|close