Polda Jatim Kerahkan Tim DVI untuk Evakuasi dan Identifikasi Korban Runtuhnya Musala di Ponpes Sidoarjo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Sep 2025, 16:27
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prosos Evakuasi Korban Prosos Evakuasi Korban (Polda Jatim)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Jawa Timur menurunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) guna membantu proses evakuasi serta identifikasi korban dalam insiden ambruknya mushala di kawasan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang terjadi pada Senin 29 September 2025.

“Tim DVI sudah membentuk posko bersama tim gabungan untuk melakukan proses evakuasi dan identifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast, dalam keterangannya pada Selasa 30 September 2025.

Menurut data terakhir, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 102 orang. Dari jumlah itu, 91 orang berhasil menyelamatkan diri secara mandiri, sementara 11 lainnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Dari seluruh korban yang dievakuasi, 101 orang dinyatakan selamat.

Untuk memperkuat upaya di lapangan, Polda Jatim juga mengerahkan satu pleton Sabhara, satu pleton Brimob, serta tambahan personel dari tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang berasal dari Polresta Sidoarjo, guna mendukung evakuasi serta pengamanan di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: BNPB: Pencarian 38 Santri Masih Dilakukan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

“Korban sudah dibawa ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit (RS) Siti Hajar, RS Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, dan RS Delta Surya Sidoarjo,” tambah Jules Abraham Abast.

Saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan. Petugas dari berbagai unsur, termasuk personel kepolisian, TNI, BPBD, tim SAR, serta sejumlah relawan, melakukan penyisiran menyeluruh di antara puing-puing bangunan untuk memastikan tidak ada korban yang belum ditemukan.

Peristiwa ini sendiri terjadi pada Senin sekitar pukul 15.35 WIB, tepat ketika proses pengecoran bangunan sedang berlangsung sejak pagi hari. Dugaan awal menyebutkan bahwa pondasi bangunan tidak mampu menahan beban tambahan, sehingga bangunan runtuh hingga lantai dasar.

 Sumber ANTARA

x|close