Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, kebakaran yang terjadi di Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu, 28 September 2025 dengan cepat membesar akibat adanya angin kencang.
Selain itu, kepadatan penduduk pun ikut menyumbang faktor sehingga membuat si jago merah menjalar dengan cepat ke bangunan lain.
"Apalagi dengan kepadatan, dan kemarin saya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Damkar, apinya itu cepat sekali karena angin," kata Pramono saat meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa, 30 September 2025.
Baca Juga: Pramono Apresiasi Damkar Tangani Kebakaran di Taman Sari Jakbar
Meski dalam hal ini sudah ada program satu RT satu alat pemadam api ringan (APAR), nyatanya kondisi lapangan kadang kala belum dapat membendung kebakaran.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
"Hanya memang dalam kondisi seperti ini, apalagi yang kebakar kan kebanyakan plastik, sampah, dan sebagainya, ya pasti enggak terkejar," ucapnya.
Baca Juga: Pramono Tinjau Kebakaran Taman Sari Jakbar, Fokus Penanganan Warga Juga Rumah Terdampak
Kebakaran Taman Sari berdampak pada 316 Kepala Keluarga atau 1.256 jiwa. Dari jumlah tersebut, enam orang mengalami luka ringan seperti sesak napas, pingsan, dan luka robek. Semua korban telah mendapat pertolongan medis dari AGD Dinkes DKI Jakarta dan PMI.
Untuk sementara, warga mengungsi di beberapa titik di ntaranya Masjid Al-Muhajirin 21 KK (49 jiwa), Kantor Kelurahan Tangki 44 KK (176 jiwa, dan Rumah kerabat/tetangga 200 KK (800 jiwa).
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
