Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong sungai sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam rangka Hari Sungai Sedunia 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) menyelenggarakan Festival Parade Perahu Cinta Lingkungan (Cilung) 2025, Minggu, 28 September 2025, di aliran Sungai Ciliwung, kawasan Jalan Inspeksi MT Haryono, Jakarta Selatan.
Sebanyak 43 perahu unik berbahan daur ulang botol plastik melintasi Ciliwung, menambah semarak suasana festival. Parade perahu karya Pasukan Orange ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga pesan simbolis pentingnya menjaga kebersihan sungai Jakarta.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengapresiasi Festival Cilung yang dianggap lebih dari sekadar acara seremonial. Menurutnya, kegiatan ini merupakan gerakan nyata pelestarian sungai sebagai warisan budaya dan ekologis Jakarta.
Baca Juga: Kementerian Lingkungan Hidup Gelar Festival Ciliwung Demi Pemulihan Ekosistem Sungai
“Ciliwung memiliki sejarah panjang yang erat dengan kehidupan masyarakat Jakarta. Sungai ini tidak hanya bernilai historis, tetapi juga berpotensi menjadi pusat ekonomi dan wisata air di masa depan,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemprov DKI tengah melakukan penataan Banjir Kanal Barat (BKB) yang ditargetkan selesai pada 2026. Upaya ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa sungai yang tertata rapi dapat menunjang pariwisata, ekonomi, dan kualitas hidup warga.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan pentingnya festival ini sebagai sarana edukasi masyarakat. Ia mengingatkan bahwa sampah sungai merupakan salah satu penyumbang terbesar di TPA Bantargebang, yang kini sudah mendekati ketinggian 60 meter.
“Sungai adalah bagian dari peradaban Jakarta. Menjaga kebersihan sungai berarti merawat warisan kota untuk generasi mendatang. Karena itu, kami mengajak seluruh warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai,” tutur dia.
Ia juga menegaskan, sungai adalah bagian dari peradaban Jakarta. Menjaga kebersihannya sama dengan merawat warisan kota untuk generasi mendatang.
Baca Juga: Pramono Sudah Teken Pembebasan Lahan Bantaran Ciliwung, Siap-siap Eksekusi
Festival tahun ini juga semakin meriah dengan nuansa budaya lokal Betawi. Kepala UPS BA, Dadang Cahya Rusdiana, menjelaskan bahwa selain parade perahu, pengunjung dapat menikmati pertunjukan khas Betawi seperti Bodoran, Palang Pintu, hingga Tari Topeng.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menaiki perahu Cilung secara gratis, mengikuti edukasi daur ulang sampah plastik, hingga menyaksikan fashion show kostum dari limbah plastik. Festival ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga sungai tetap bersih.
“Kami berharap Festival Cilung menjadi ruang edukasi sekaligus pengingat bagi seluruh warga Jakarta bahwa sungai adalah jantung kota. Menjaganya bersih adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Dadang.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, turut memberikan dukungan penuh. Ia menilai kegiatan seperti Festival Cilung adalah cara efektif membangun kesadaran warga.
“Ini upaya membangun kesadaran warga untuk menjaga lingkungan,” imbuhnya.