Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota beberapa hari lalu sempat menyebabkan belasan rukun tetangga (RT) di Jakarta terendam banjir. Luapan Kali Ciliwung menjadi penyebab utama banjir yang melanda kawasan tersebut.
Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah menandatangani penetapan lokasi (penlok) untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung. Proses pembebasan lahan pun sudah dilakukan agar pekerjaan bisa dimulai dalam waktu dekat.
"Jadi, untuk normalisasi sungai, terutama Ciliwung, seperti yang sudah saya sampaikan berulang kali, penlok-nya sebenarnya sudah ditandatangani," kata Pramono saat ditemui di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Agustus 2025.
Baca Juga: Pramono Mau Bikin Vertical Garden di Tepian Sungai Ciliwung
View this post on Instagram
Baca Juga: Tunggangi Perahu Karet, Pramono Anung Susuri Sungai Ciliwung
"Sekarang, di lapangan sebentar lagi pasti mulai ada pembebasan lahan dan sebagainya-sebagainya. Bahwa, kenapa Ciliwung? Karena Ciliwung itu memberikan konstribusi 40% dari banjir di Jakarta," sambung dia.
Pramono mengungkapkan, meskipun genangan air sempat menggenangi sejumlah wilayah, air relatif cepat surut berkat kesiapan pompa air, pengerukan danau dan situ, serta perbaikan aliran sungai yang mencegah sumbatan.
Langkah normalisasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan, mengingat Kali Ciliwung menjadi jalur utama aliran air yang kerap meluap saat hujan deras.
"Maka untuk itu, normalisasi Ciliwung menjadi hal yang utama," imbuh Pramono Anung.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
