UNESCO Tetapkan 26 Cagar Biosfer Baru, Termasuk Dua di China

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Sep 2025, 14:45
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gambar udara yang diambil dengan drone pada 4 April 2024 dari pemandangan Cagar Alam Daqingshan di Hohhot, di Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Cina utara. Gambar udara yang diambil dengan drone pada 4 April 2024 dari pemandangan Cagar Alam Daqingshan di Hohhot, di Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Cina utara. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - UNESCO mengumumkan penetapan 26 kawasan cagar biosfer baru yang tersebar di 21 negara, termasuk dua di antaranya berada di China. Dengan penambahan ini, total jaringan cagar biosfer dunia kini mencapai 785 situs di 142 negara, sebagaimana disampaikan organisasi tersebut pada Sabtu, 27 September 2025.

Dua kawasan baru di China yang masuk daftar tersebut adalah Cagar Biosfer Daqingshan di Daerah Otonom Mongolia Dalam serta Cagar Biosfer Zhouzhi di Provinsi Shaanxi.

Cagar Biosfer Daqingshan, yang terletak di bagian tengah Pegunungan Yinshan, memiliki luas hampir 3.900 kilometer persegi. Kawasan ini dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati terkaya di wilayah tersebut. Daqingshan menjadi habitat bagi sekitar 1.200 spesies tumbuhan tingkat tinggi, 300 jenis vertebrata, serta 1.800 spesies artropoda.

Baca Juga: China Sindir AS Keluar dari UNESCO: Sudah Lama Gak Bayar Iuran

Sementara itu, Cagar Biosfer Zhouzhi membentang di area seluas 690 kilometer persegi pada lereng utara dan selatan Pegunungan Qinling. Kawasan ini memiliki tutupan hutan hingga 96 persen dan ketinggian mencapai 2.904 meter di atas permukaan laut. Zona vegetasi vertikal yang unik di wilayah tersebut menjadi rumah bagi lebih dari 3.630 spesies flora dan fauna liar, termasuk Panda Qinling, Monyet Hidung Pendek Emas, dan Takin Emas.

Foto udara yang diambil pada 18 Oktober 2022 ini menunjukkan pemandangan musim gugur Pegunungan Qinling di Kabupaten Zhouzhi, Provinsi Shaanxi, China barat laut. <b>(ANTARA)</b> Foto udara yang diambil pada 18 Oktober 2022 ini menunjukkan pemandangan musim gugur Pegunungan Qinling di Kabupaten Zhouzhi, Provinsi Shaanxi, China barat laut. (ANTARA)

Selain China, sejumlah negara lain juga mencatatkan pencapaian penting. Angola, Djibouti, Guinea Khatulistiwa, Islandia, Oman, dan Tajikistan masing-masing mendapatkan cagar biosfer pertamanya. Sementara itu, Sao Tome dan Principe menjadi negara pertama di dunia yang seluruh wilayahnya ditetapkan sebagai cagar biosfer.

UNESCO menyebut cagar biosfer sebagai “tempat belajar untuk pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan konservasi keanekaragaman hayati dengan pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan.”

Sumber: ANTARA

x|close