Mardiono: PPP Harus Hindari Konflik dan Rebut Hati Generasi Muda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Sep 2025, 22:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, secara resmi membuka Muktamar X PPP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 27 September 2025. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga soliditas partai dengan menghindari konflik internal.

"PPP tidak boleh lagi terjebak dalam konflik internal yang melelahkan. Kita harus belajar dari masa lalu bahwa konflik hanya melemahkan, sementara persatuan tentu akan menjadi sebuah kekuatan," ujar Mardiono.

Ia juga menyoroti penyebab melemahnya suara PPP dalam beberapa pemilu terakhir, termasuk adanya jurang antara basis pemilih tradisional dengan generasi muda. "Yang pertama, tantangan itu tentu menunjukkan kenyataan suara PPP dalam beberapa pemilu terakhir menurun, ada kesenjangan antara basis tradisional dan loyal generasi muda yang mencari alternatif lain," jelasnya.

Mardiono menegaskan bahwa PPP perlu bertransformasi sebagai partai modern tanpa meninggalkan ideologi Islam.

Baca Juga: PPP Jabar Sebut Agus Suparmanto Non Partai dan Siap Jadi Kader PPP

"Tantangan kita adalah bagaimana merebut hati generasi muda tanpa meninggalkan akar ideologi sebagai partai Islam. Yang kedua adalah soliditas partai masih harus terus diperkuat perbedaan pandangan adalah hal yang wajar, tetapi jangan sampai perbedaan itu melahirkan perpecahan," tegasnya.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa politik Islam harus dihidupkan dalam praktik, bukan sekadar simbol. PPP, kata dia, harus menjadi wadah aspirasi umat Islam yang moderat dan inklusif.

"Tantangan kita adalah menjaga agar PPP tetap menjadi rumah besar umat Islam yang inklusif moderat. Sehingga dapat menghadirkan Islam yang rahmatan lil'alamin," katanya.

Baca Juga: Prabowo Kumpulkan Ketum Partai dan Kabinet di Istana

Selain itu, Mardiono mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, khususnya media sosial, dalam strategi komunikasi politik.

"Selanjutnya kita hidup di era media sosial, di mana persepsi bisa diubah dalam hitungan detik jika PPP tidak mampu beradaptasi terhadap komunikasi politik modern, maka akan semakin ditinggalkan oleh umat," ungkapnya.

Sejumlah elite PPP tampak hadir dalam Muktamar X, antara lain Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy atau Rommy, Ketua Mahkamah Partai Ade Irfan Pulungan, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, serta tokoh muda Gus Idror.

x|close