Ntvnews.id, Bandung - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat menyampaikan bahwa mantan Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, yang sebelumnya dikenal sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), saat ini berstatus non partai. DPW PPP Jabar memastikan Agus segera resmi menjadi kader PPP untuk kemudian maju sebagai calon Ketua Umum PPP periode 2025–2030.
Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya bersama jajaran daerah akan mendorong Agus sebagai kandidat Ketua Umum PPP mendatang.
“Beliau kini non partai. Tentu nanti kami harus masukkan beliau jadi kader partai (untuk diusulkan),” kata Pepep saat dikonfirmasi di Bandung, Senin, 22 September 2025.
Pepep mengakui bahwa selama ini Agus Suparmanto memang identik dengan PKB. Karena itu, pihaknya memastikan lebih dulu bagaimana kondisi dan hubungan Agus dengan PKB saat ini. “Dan beliau menyampaikan bahwa ada beberapa peristiwa yang secara mungkin beliau akhirnya lebih meyakini untuk perjuangannya pindah di Partai Persatuan Pembangunan,” katanya.
Baca Juga: Menteri PPP Wajibkan Orang Tua Awasi Anak Main Roblox
Namun demikian, Pepep menambahkan, langkah mengusung Agus sebagai Ketua Umum PPP masih menghadapi hambatan konstitusional.
“Karena itu kami akan usulkan dilakukannya perubahan AD/ART, tentang syarat seseorang menjadi ketua umum, maju menjadi ketua umum. Tentu itu kan akan dirumuskan di forum tertinggi, itu di muktamar,” ucapnya.
Menurut Pepep, dorongan agar Agus menjadi Ketua Umum PPP dilatarbelakangi evaluasi pihaknya terhadap pola kaderisasi yang dijalankan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Selama ini, kata dia, kaderisasi dianggap minim sehingga memengaruhi performa partai dalam kontestasi politik.
“Ketika menjelang pemilu, mayoritas kader itu telah maksimal dan all-out, tetapi tanpa kekuatan leader dari kaderisasi yang terbentuk, akhirnya dari 11 kali ikut pemilu, PPP hari ini gagal mencapai PT (Presidential Treshold) dan masuk ke Senayan. Tentu ini harus disikapi secara menyeluruh dan kita evaluasi secara total, termasuk orang di dalamnya,” kata Pepep.
Ia menekankan bahwa kaderisasi adalah titik lemah DPP PPP. Padahal partai itu selalu menegaskan identitasnya sebagai partai kader.
“Nyatanya dari tahun 2020 sampai tahun 2025 hari ini, DPP PPP tidak pernah melakukan ruang-ruang kaderisasi yang terlembaga,” ujarnya.
Sebagai informasi, Muktamar X DPP PPP akan berlangsung pada 27–29 September 2025 di Jakarta.
(Sumber: Antara)