Ini Deretan Tuntutan Gen Z Nepal, Reformasi Politik hingga Pemilu Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Sep 2025, 12:48
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gedung Pemerintahan di Nepal Dibakar Gedung Pemerintahan di Nepal Dibakar (India Today)

Ntvnews.id, Nepal - Gelombang protes besar yang digerakkan generasi muda, khususnya Gen Z, tengah mengguncang Nepal. Para demonstran resmi mengeluarkan deklarasi publik yang memuat serangkaian tuntutan politik dan sosial, termasuk pembubaran parlemen, pemilu baru, serta reformasi besar-besaran di berbagai sektor pemerintahan.

Dalam pernyataannya, para penggerak menegaskan bahwa perjuangan ini bukanlah untuk partai atau tokoh politik tertentu, melainkan demi masa depan bangsa.

"Gerakan ini bukan untuk partai atau individu tertentu, melainkan untuk seluruh generasi dan masa depan bangsa. Perdamaian itu penting, tetapi hanya mungkin terwujud di atas fondasi sistem politik yang baru,” demikian isi pernyataan para demonstran, dikutip dari India Today, Rabu, 10 September 2025.

Deklarasi tersebut menegaskan sejumlah langkah mendesak yang harus segera diambil pemerintah Nepal, di antaranya:

  1. Pembubaran segera House of Representatives (Dewan Perwakilan Rakyat).
  2. Amandemen atau penulisan ulang konstitusi dengan melibatkan partisipasi warga, khususnya kaum muda.
  3. Penyelenggaraan pemilu baru yang bebas dan adil setelah masa transisi.
  4. Pemilihan langsung untuk kepemimpinan eksekutif.

Selain itu, protes juga menekankan perlunya investigasi menyeluruh terhadap harta yang diduga diperoleh secara ilegal selama tiga dekade terakhir. Aset-aset hasil korupsi tersebut dituntut untuk dinasionalisasi.

Gen Z Nepal juga menyoroti kebutuhan restrukturisasi pada lima sektor vital: pendidikan, kesehatan, hukum, keamanan, dan komunikasi. Gerakan ini menuntut program nyata untuk menekan angka pengangguran, mencegah migrasi besar-besaran, serta melawan ketidakadilan sosial.

Para pengorganisir menegaskan, seluruh korban jiwa dalam aksi protes akan diakui secara resmi sebagai martir. Negara diminta memberikan penghormatan, pengakuan, serta bantuan penuh bagi keluarga mereka.

Gelombang unjuk rasa ini sebelumnya telah memicu tumbangnya pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri KP Sharma. Kini, para penggerak berharap agar Presiden Nepal serta pihak militer dapat merespons positif deklarasi tersebut dan memastikan pelaksanaan tuntutan rakyat.

Dengan gaung yang semakin meluas, protes Gen Z di Nepal dipandang bukan sekadar perlawanan sesaat, melainkan upaya serius membangun tatanan politik baru yang lebih transparan, adil, dan berorientasi pada masa depan generasi muda.

x|close