Fakta Gelar Aksi Damai di Patung Kuda Desak Cukai MBDK Diterapkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2025, 14:16
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sejumlah massa aksi saat menggelar teatrikal pada aksi damai agar pemerintah menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 25 September 2025. Sejumlah massa aksi saat menggelar teatrikal pada aksi damai agar pemerintah menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 25 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia menggelar aksi damai di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, mendesak pemerintah segera menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) yang dinilai membahayakan generasi muda bangsa.

Ketua Fakta Indonesia, Ari Subagyo Wibowo, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian terhadap masa depan anak bangsa.

“Ini merupakan misi kemanusiaan untuk menyelamatkan generasi bangsa,” katanya di Jakarta, Kamis, 25 September 2025.

Ia menyebut peserta aksi tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai kota yang sudah mendeklarasikan diri sebagai “Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas”.

Ari menambahkan, penerapan cukai MBDK seharusnya bisa segera direalisasikan mengingat rancangan aturan ini sudah ada sejak 2016, namun hingga kini belum diimplementasikan.

Baca Juga: VIDEO: Seseorang Asik Berendam di Kolam Bundaran Patung Kuda Monas

“Harapan kami PP ini segera keluar. Jangan hanya janji. Ini kan dirancang tahun 2016. Tahun 2024 dijanjikan, 2025 dijanjikan. Makanya, kita menagih janji itu,” ujarnya.

Ari juga mengingatkan bahwa jika regulasi ini tak kunjung diterapkan, pihaknya akan menempuh jalur hukum karena masalah ini sudah mendesak dan memakan banyak korban. Ia menilai adanya campur tangan industri dalam tertundanya penerapan cukai tersebut.

“Ini jelas ada intervensi industri. Dia tidak mau untuk diatur,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu peserta aksi dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Tutik Istiyani, menilai penerapan cukai MBDK penting sebagai bentuk perlindungan negara kepada rakyat, khususnya anak-anak.

“Generasi emas harus dilindungi sejak dini dari risiko diabetes dan obesitas,” ungkapnya.

Tutik yang juga akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menambahkan, angka prevalensi diabetes dan obesitas di Yogyakarta terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga aturan tersebut mendesak untuk segera dijalankan.

Baca Juga: Seribuan Petani Gelar Aksi di Kawasan Patung Kuda

(Sumber: Antara)

x|close