Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait kemacetan lalu lintas di sejumlah titik di Jakarta yang terjadi akibat aksi demonstrasi tani pada Rabu.
"Kami juga mengaturkan permohonan maaf kepada masyarakat yang dalam aktivitas hari ini mungkin mengalami gangguan dalam hal ketidaknyamanan dalam melintas karena ada kepadatan massa nanti di beberapa titik," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Meski begitu, Ade Ary mengimbau agar para pengguna jalan tetap mematuhi arahan petugas lalu lintas di lapangan agar kemacetan dapat diminimalisasi.
"Namun, tidak perlu khawatir, kami mohon masyarakat yang beraktivitas mengikuti saran dan arahan petunjuk petugas kami," kata Ade Ary.
Untuk menjaga ketertiban selama aksi berlangsung, Polda Metro Jaya menurunkan 9.498 personel gabungan, dengan fokus pengamanan di sekitar Gedung DPR/MPR dan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Ada 9.498 personel gabungan. Dari Polri ada 7.000-an. Kemudian dari Kodam Jaya dan gabungan dari Korps Marinir ada 1.400-an. Kemudian, dari Pemda ada 300-an dan dari Pamdal juga ada 300-an," ucap Ade Ary.
Baca Juga: Hari Tani Nasional, Petani Demo DPR
Ia menegaskan bahwa aparat akan melaksanakan pengamanan secara persuasif dan menghargai kebebasan berpendapat warga.
"Pelaksanaan, pelayanan, pengamanan ini harus dilaksanakan secara humanis. Yang menyampaikan pendapat, yang menyampaikan aspirasi dalam bentuk demonstrasi ataupun unjuk rasa ini adalah saudara-saudara kita juga," ujarnya.
Pantauan pada pukul 15.30 WIB menunjukkan beberapa ruas jalan di Jakarta mengalami kemacetan parah, terutama di Jalan Gatot Subroto dari arah Grogol Petamburan menuju kawasan Jakarta Selatan. Suasana semakin riuh dengan bunyi klakson dari para pengendara yang berusaha meminta jalan.
(Sumber : Antara)