Kim Jong Un Buka Peluang Dialog Lagi dengan Trump

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 07:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kim Jong Un - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un - Pemimpin Korea Utara (Antara)

Ntvnews.id, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyatakan dirinya terbuka untuk melakukan perundingan di masa depan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, asalkan Washington menghentikan tuntutan agar Pyongyang menyerahkan senjata nuklirnya.

Dilansir dari AFP, Selasa, 24 September 2025, Kim juga mengungkapkan memiliki "kenangan indah" dengan Trump, yang sudah ia temui tiga kali dalam pertemuan tingkat tinggi pada masa jabatan pertama Trump.

Meski demikian, pembicaraan di Hanoi, Vietnam, pada 2019 lalu gagal mencapai kesepakatan mengenai konsesi apa yang bersedia diberikan Korut.

"Jika Amerika Serikat membuang obsesi delusifnya terhadap denuklirisasi dan, berdasarkan pengakuan realitas, sungguh-sungguh menginginkan koeksistensi damai dengan kami, maka tidak ada alasan kami tidak dapat memenuhinya," kata Kim Jong Un seperti dikutip Korean Central News Agency (KCNA).

Baca Juga: Adik Kim Jong Un Murka Lihat Latihan Militer AS, Korsel, dan Jepang

Tuntutan agar Korut melepaskan senjata nuklirnya sejak lama menjadi inti perselisihan kedua negara. Pyongyang dijatuhi serangkaian sanksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena program senjata nuklir terlarang tersebut.

Kim menegaskan sanksi-sanksi itu justru membuat Korut "tumbuh lebih kuat, membangun ketahanan dan perlawanan yang tidak tergoyahkan oleh tekanan apa pun".

"Saya secara pribadi masih mengingat kenangan indah dengan Presiden AS saat ini, Trump," ujarnya di depan parlemen Korut.

Baca Juga: Kelakar Adik Kim Jong Un Tak akan Perbaiki Hubungan dengan Korsel

Sejak kegagalan perundingan 2019, Korut berulang kali menegaskan tidak akan menyerahkan nuklirnya, bahkan mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah".

Kim kembali menekankan bahwa denuklirisasi bukan pilihan. "Dunia sudah tahu betul apa yang dilakukan Amerika Serikat setelah memaksa suatu negara untuk menyerahkan senjata nuklir mereka dan melucuti senjata," katanya.

"Kami tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklir kami," tegasnya.

Terkait hubungan dengan Korea Selatan (Korsel), Kim menolak prospek dialog meski Presiden Korsel Lee Jae Myung berusaha meredakan ketegangan. Ia menegaskan, "Kami telah memperjelas bahwa kami tidak akan berurusan dengan mereka dalam bentuk apa pun."

x|close