Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mencanangkan provinsinya sebagai pusat produksi benih tanaman unggulan demi mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional.
"Kami akan menciptakan produk bibit tanaman unggulan Jawa Tengah, supaya menjadi sentral nasional," ujarnya di Semarang, Jumat, 19 September 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi saat rapat koordinasi yang membahas sektor pertanian, perkebunan, dan ketahanan pangan di Tarubudaya, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Untuk merealisasikan program itu, langkah awal yang disiapkan ialah melakukan pemetaan terhadap komoditas unggulan Jawa Tengah yang berpotensi dikembangkan lebih jauh. Upaya lain adalah memperkuat konektivitas dalam tata kelola serta pemasaran produk, sekaligus memaksimalkan kinerja 75 balai pertanian dan perkebunan di bawah Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah.
"Kita punya 75 balai yang harus kita kembangkan terkait dengan bibit-bibit tanaman unggul. Ada kelapa, kakao, kedelai, padi, ketela, dan sebagainya," jelasnya.
Baca Juga: Gubernur Jateng Instruksikan Kepala Daerah Percepat Pemulihan Pascademonstrasi
Kepala Distanbun Jateng, Defransisco Dasilva Tavares, menambahkan bahwa Gubernur Ahmad Luthfi sudah memberikan arahan agar program ini berfokus pada pengembangan benih unggulan.
Menurutnya, hal ini sangat penting agar Jawa Tengah dapat menjadi pemasok utama benih berkualitas tinggi bagi daerah lain.
"Jawa Tengah itu semua komoditas tumbuh dengan baik, karena memang mungkin lokasi yang strategis, kondisi alam, tanah, dan sebagainya. Mau tanam apa saja bagus. Kebutuhan pengembangan ini sangat tinggi," katanya.
Ia menjelaskan, setiap balai pertanian dan perkebunan nantinya akan diarahkan untuk mengembangkan komoditas tertentu sehingga menghasilkan benih berkualitas sekaligus memiliki daya saing ekonomi tinggi. Dengan cara itu, keberadaan balai pertanian diharapkan mampu memenuhi kebutuhan benih di tingkat daerah maupun nasional.
Baca Juga: Gubernur Jateng Dorong Pembentukan Kantor Perwakilan BGN di Daerah
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Jawa Tengah memiliki banyak komoditas potensial bernilai ekonomi besar. Beberapa di antaranya adalah tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan sorgum.
Selain itu, ada pula komoditas kelapa, tebu, kopi, dan tembakau. Bahkan, khusus kelapa disebut memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi, terutama dari luar negeri.
(Sumber: Antara)