Presiden Prabowo Subianto Antar Langsung Keberangkatan Presiden Macron ke Singapura (Sekretariat Presiden)
Ntvnews.id, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron tengah menyiapkan dokumen untuk diajukan ke Pengadilan Amerika Serikat (AS) guna membuktikan bahwa istrinya, Brigitte Macron, adalah seorang perempuan sejak lahir. Macron disebut akan membawa bukti ilmiah sekaligus foto sebagai bagian dari persidangan.
Dilansir dari BBC, Jumat, 19 September 2025, pengacara Macron dan Brigitte menyatakan akan menghadirkan bukti ilmiah dalam sidang pencemaran nama baik terhadap influencer sayap kanan, Candace Owens. Sebelumnya, Owens menuding Brigitte Macron terlahir sebagai pria.
Berbicara kepada podcast Fame Under Fire milik BBC, pengacara Macron, Tom Clare, menyebut Brigitte merasa klaim itu sangat meresahkan serta dianggap sebagai bentuk pengalihan isu.
"Saya tidak ingin mengatakan bahwa hal itu entah bagaimana telah membuatnya kehilangan kendali. Namun, seperti halnya siapa pun yang harus menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga, ketika keluarga Anda diserang, hal itu akan terasa berat. Dan dia tidak kebal terhadap hal itu karena dia adalah presiden suatu negara," ujarnya.
Baca Juga: PM Prancis Terancam Lengser, Presiden Macron Hadapi Dilema Politik Baru
Clare menegaskan pihaknya akan menghadirkan pakar untuk menunjukkan bukti ilmiah. Ia juga mengatakan bahwa Macron dan Brigitte siap memperlihatkan sepenuhnya, baik secara umum maupun khusus, bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
"Ini adalah proses yang harus dia jalani secara terbuka. Tapi dia bersedia melakukannya. Dia bertekad kuat untuk melakukan apa pun demi meluruskan masalah ini," katanya.
Saat ditanya apakah keluarga Macron akan menyerahkan foto Brigitte ketika sedang hamil dan membesarkan anak-anaknya, Clare memastikan foto-foto tersebut ada dan akan dipresentasikan di pengadilan sesuai aturan dan standar yang berlaku.
Baca Juga: Prabowo Santap Malam Privat Bersama Presiden Macron
Macron bersama istrinya diketahui telah mengajukan gugatan hukum terhadap Owens pada Juli lalu. Gugatan di pengadilan tinggi Delaware, AS, itu menuding Owens menyebarkan 'kebohongan', termasuk klaim bahwa Brigitte lahir sebagai laki-laki dengan nama Jean-Michel Trogneux.
Langkah hukum itu ditempuh setelah Owens berulang kali mengabaikan permintaan untuk menarik pernyataan yang dianggap palsu dan mencemarkan nama baik dalam sejumlah video YouTube serta podcast delapan episode berjudul Becoming Brigitte.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
