Ilustrasi LGBTQ. (Reuters)
Ntvnews.id, Jakarta - Provinsi Jawa Barat tercatat memiliki populasi LGBT terbanyak, yaitu 300.198 orang. Di Kota Bekasi, dengan jumlah penduduk 2,53 juta jiwa (Sensus 2024), diperkirakan terdapat sekitar 9.033 orang LGBT atau 0,44 persen dari total populasi.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, jumlah orang dengan HIV/AIDS di Kota Bekasi sekitar 6.000 kasus. Sementara, estimasi Kemenkes 2025 menunjukkan ada 564.000 orang dengan HIV di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 63 persen mengetahui statusnya dan 74,1 persen telah mendapat pengobatan ARV.
Yayasan Lembaga Kasih Indonesia Kita yang sejak 2001 bergerak di Bekasi menyebutkan, jumlah LGBT di Kota Bekasi mencapai 6.176 orang yang tersebar di 12 kecamatan. Rinciannya, laki-laki seks dengan laki-laki (LSL) sebanyak 5.776 orang dan waria 400 orang.
Dikutip dari bekasi info, untuk metode pendataan, yayasan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Prosesnya melibatkan perekrutan komunitas LGBT sebagai petugas penjangkau, pendataan berbasis NIK, wawancara skrining, hingga pelaporan harian ke manajemen yayasan.
Baca Juga: Konten AI LGBT Tari Erotis di Depan Kabah Picu Kecaman dari Umat Muslim
Yayasan itu juga memetakan sejumlah dampak yang dialami komunitas LGBT, antara lain “Penyakit HIV dan AIDS; Penyakit Kelamin; Kena Bully sehingga putus sekolah; Kena bully sehingga keluar kerja; Stigma dan Diskriminasi; Susah mendapatkan kerja; LGBT Menular; dll.”
Distribusi jumlah LGBT di Bekasi tercatat meningkat dari 544 orang pada 2023 menjadi 5.632 orang pada 2024, sehingga total mencapai 6.176 orang. Rentang usia terbesar berada pada kelompok 25 hingga 49 tahun dengan jumlah 3.921 orang.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
