Mortir yang ditemukan petani di Sukabumi, Jawa Barat. (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Warga Kampung Cijangkar RT 01/07 Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan benda mirip bom mortir yang terkubur di area persawahan warga.
Berdasarkan informasi, benda mirip bom itu pertama kali ditemukan oleh Kosim, seorang petani saat hendak membuat pondasi di lahan garapannya pada Selasa, 16 September 2025, tepat di samping pematang sawah dekat aliran sungai dan hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah penduduk.
Sri Wulansari (25 tahun) warga setempat mengatakan sebelumnya warga mengira benda mirip bom itu merupakan kaleng rongsokan atau besi tua biasa, namun ketika melihat bentuknya yang mirip bom, warga pun curiga dan mulai merasa khawatir.
“Awalnya saya kira rongsokan besi biasa, ternyata bentuknya mirip bom. Warga langsung heboh karena khawatir berbahaya,” ujar Sri dalam unggahan akun Instagram @sukabumiupdatecom, dikutip Kamis, 18 September 2025.
Baca Juga: Pria yang Teriak Bawa Bom di Pesawat Lion Air Ditetapkan Jadi Tersangka
Lebih lanjut, temuan itu langsung dilaporkan kepada aparat TNI setempat dan langsung dievakuasi ke Bengkel Lapangan (Benglap) Sukabumi di Jalan Arif Rahman Hakim, Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Rabu (17/9/2025) sekira pukul 12:30 Wib.
“Alhamdulillah sudah berhasil diamankan oleh TNI. Itu katanya rongsokan bekas bom yang sudah tidak aktif, dan penemuan yang kedua kalinya,” kata dia.
Adapun Bengkel Lapangan (Benglap) III/1-1 Sukabumi yang dipimpin oleh Kapten Cpl Dase Sobarnas langsung melakukan identifikasi awal terhadap benda tersebut dan diketahui bahan peledak itu berjenis Mortir Komando Mo-1 Kal. 60 mm CO Longrange/LR. Mortir memiliki panjang kurang lebih 165 centimeter, berat 100 kilogram, diameter 70 centimeter dengan daya ledak High Explosive (HE) atau memiliki potensi ledakan yang sangat besar dengan dampak kerusakan yang signifikan.
Mortir diduga merupakan bahan peledak yang digunakan dalam perang dunia kedua. Atas penemuan itu, camat setempat mengimbau warga untuk tidak menyentuh atau berusaha memindahkan, apabila kembali menemukan benda serupa.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
