Banjir Rendam Jalan MT Haryono Arah Pancoran Jaksel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Sep 2025, 17:40
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Ilustrasi Banjir. Ilustrasi Banjir. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta kembali memicu banjir. Akibatnya, genangan air menutup sebagian ruas Jalan MT Haryono, Tebet arah Pancoran, pada Rabu, 17 September 2025 sekitar pukul 17.20 WIB.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat kondisi jalan yang tergenang air cukup tinggi. Kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa melaju pelan. Situasi ini membuat lalu lintas di sekitar lokasi agak tersendat.

"Pukul 17.20 Banjir di Jalan MT Haryono Tebet arah Pancoran, Rabu (17/9/2025). Pengendara diimbau agar waspada dan berhati-hati," tulis keterangan.

Sebelumnya pada Selasa, 16 September 2025 kemarin, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan banjir akibat Kali Mampang meluap.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA TERKINI (@jakarta.terkini)

Baca Juga: Pramono: Banjir Jakarta Tak Lama karena Kami Punya 600 Pompa

Dampaknya, sedikitnya 12 RT di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ikut terendam banjir.

“Ketinggian genangan bervariasi antara 30 hingga 70 sentimeter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta.

Yohan menambahkan, meluapnya Kali Mampang terjadi karena debit air meningkat drastis dan melampaui kapasitas sungai. Kondisi ini berpotensi menambah titik genangan jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.

Ditemui terpisah, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota kini bisa lebih cepat surut. Hal ini berkat keberadaan lebih dari 600 pompa air yang selalu siaga setiap kali hujan deras mengguyur Jakarta.

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

"Kalau terjadi banjir di Jakarta pasti tidak lama karena kami mempunyai pompa 600 lebih yang selalu kita stand back-an kalau ada banjir," kata Pramono saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025.

Pramono Anung juga memaparkan bahwa banjir di Jakarta memiliki tiga sumber utama, yakni banjir kiriman, banjir lokal, hingga rob.

Baca Juga: Respons Pramono Soal Keluhan Komeng, Jabar Kerap Disalahkan saat Banjir Datang

"Satu karena banjir kiriman dari atas apakah itu karena hutannya ditebang dan sebagainya-sebagainya terjadi kemudian kiriman ke Jakarta. Tetapi banjir yang kedua adalah banjir lokal yang dialami sendiri oleh Jakarta karena sampahnya tidak dibersihkan dan sebagainya-sebagainya," ucapnya.

"Memang ada juga banjir yang diakibatkan karena internal ataupun masyarakat Jakarta sendiri. Dan yang terakhir karena rob yang naik," pungkas Pramono Anung.

x|close