Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menanggapi pernyataan anggota Komite II DPD asal Jawa Barat, Alfiansyah Komeng yang menyebut Jawa Barat kerap disalahkan setiap kali banjir melanda Jakarta.
Pramono menegaskan, penyebab banjir di Jakarta tidak bisa hanya dikaitkan dengan banjir kiriman dari Jawa Barat, melainkan ada beberapa faktor lain yang turut memengaruhi.
Baca Juga: Pramono: Banjir Jakarta Tak Lama karena Kami Punya 600 Pompa
"Ya pada prinsipnya seperti yang berulang kali saya sampaikan banjir itu ada tiga sumbernya. Satu karena banjir kiriman dari atas apakah itu karena hutannya ditebang dan sebagainya-sebagainya terjadi kemudian kiriman ke Jakarta," kata Pramono saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025.
"Tetapi banjir yang kedua adalah banjir lokal yang dialami sendiri oleh Jakarta karena sampahnya tidak dibersihkan dan sebagainya-sebagainya," sambung dia.
Pramono Anung menambahkan, memang perkara banjir ini diakibatkan pula karena faktor internal ataupun masyarakat Jakarta sendiri. Dan yang terakhir karena rob yang naik.
Baca Juga: Tangerang Diterjang Banjir Siang Ini
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Komeng Tampil Serius ala Presenter Saat Bacakan Laporan Reses Dapil Jabar
Pramono menilai tidak tepat jika menyalahkan pihak tertentu, baik Jawa Barat maupun masyarakat Jakarta. Menurutnya, yang lebih penting adalah bagaimana pemerintah menyiapkan langkah nyata dalam penanganan banjir.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan lebih dari 600 unit pompa air untuk mempercepat penanganan genangan. Dengan kesiapan tersebut, Pramono optimistis genangan banjir yang muncul di Jakarta bisa segera surut dan tidak berlangsung lama.
Sebelumnya, dalam rapat Komite II DPD bersama Kementerian Kehutanan di Gedung DPD/DPR/MPR, Jakarta, Selasa, 16 September 2025 Komeng meminta agar pemerintah memberikan perhatian lebih pada perlindungan hutan di Jawa Barat.
“Permasalahannya memang kadang-kadang di Jakarta, tapi kita selalu disalahkan. Seperti banjir katanya datang dari Jabar," ucap Komeng.