Hadirkan Pelican Crossing di Stasiun Cikini, Pramono: Warga Tak Perlu Lagi Manjat Pagar atau Berjalan Memutar untuk Masuk Stasiun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 10:45
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau langsung uji coba fasilitas jalur penyeberangan jalan yang dilengkapi lampu lalu lintas khusus untuk pejalan kaki (Pelican Crossing) di kawasan Stasiun KRL Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 September 2025.

Kehadiran fasilitas ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kenyamanan, keamanan, sekaligus kelancaran mobilitas masyarakat Ibu Kota.

Menurut Pramono, pelican crossing ini merupakan tindak lanjut dari aduan warga mengenai sulitnya akses masuk ke Stasiun Cikini akibat adanya pagar pembatas. Menjawab keluhan tersebut, Pemprov DKI bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan membuka akses pagar di sisi timur stasiun sekaligus menyediakan fasilitas penyeberangan yang aman.

Baca Juga: Pramono Hadirkan Pelican Crossing di Stasiun Cikini

“Dengan adanya fasilitas ini, warga tidak perlu lagi memanjat pagar atau berjalan memutar untuk masuk ke stasiun. Harapannya, aksesibilitas, kenyamanan, dan keselamatan pengguna KRL meningkat, sekaligus menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar stasiun,” imbuh Pramono Anung.

Pagar stasiun mulai dibuka pada Minggu, 14 September 2025, sementara pelican crossing resmi beroperasi sejak Senin, 15 September 2025 dengan jam layanan yang mengikuti jadwal operasional commuter line, yakni pukul 05.00-24.00 WIB.

Pramono Anung <b>(Diskominfotik DKI)</b> Pramono Anung (Diskominfotik DKI)

Baca Juga: Pramono: Sepanjang 2025 Terjadi 1.195 Kasus Kebakaran di Jakarta

Pramono menegaskan, pengawasan di lokasi akan dilakukan secara ketat oleh petugas yang disiagakan untuk menjaga ketertiban. Selain itu, ia menekankan tidak boleh ada kendaraan yang berhenti atau parkir sembarangan di sekitar stasiun, termasuk ojek daring maupun taksi.

“Kalau itu dibiarkan, pasti menambah kemacetan. Karena itu, kami sudah berkoordinasi dengan PT KAI. Apabila ada kendala di lapangan, kami berharap segera diinformasikan agar bisa langsung ditindaklanjuti,” tandas Pramono Anung.

Terkait durasi lampu pelican crossing, Pramono menyampaikan bahwa pengaturan waktunya sudah melalui simulasi. Durasi 10 detik dinilai paling ideal agar arus lalu lintas tetap lancar, sekaligus memberi kesempatan pejalan kaki menyeberang dengan aman.

Selain menghadirkan pelican crossing, Pemprov DKI juga akan mengevaluasi rencana pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Stasiun Cikini dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

x|close