Pramono Hadirkan Pelican Crossing di Stasiun Cikini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 09:52
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Diskominfotik DKI)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan pengoperasian jalur penyeberangan jalan yang dilengkapi lampu lalu lintas khusus untuk pejalan kaki (Pelican Crossing) di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 September 2025.

Kehadiran fasilitas ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat terkait sulitnya akses menuju stasiun, sekaligus wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna transportasi publik.

“Fasilitas ini dihadirkan sebagai tindak lanjut dari aduan masyarakat terkait keterbatasan akses masuk ke Stasiun KRL Cikini. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka pagar di sisi timur stasiun sekaligus menyediakan fasilitas pelican crossing,” ujar Pramono.

Baca Juga: Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 untuk Atasi Macet TB Simatupang, Pramono: Terbukti Efektif

Mulai Minggu, 14 September 2025, pagar sisi timur stasiun resmi dibuka, sedangkan Pelican Crossing mulai beroperasi penuh sejak Senin, 15 September 2025, selaras dengan jam operasional KRL, yaitu pukul 05.00-24.00 WIB. Dengan fasilitas ini, penumpang tidak perlu lagi memanjat pagar atau berjalan jauh untuk mencapai pintu masuk stasiun.

Rencana lokasi Pelican Crossing  <b>(Pemprov DKI)</b> Rencana lokasi Pelican Crossing (Pemprov DKI)

"Harapannya, aksesibilitas, kenyamanan, dan keselamatan pengguna KRL meningkat, sekaligus menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar stasiun,” imbuh Pramono Anung.

Baca Juga: Pemprov DKI dan PT KAI Uji Coba Pelican Crossing di Stasiun Cikini

Pramono menegaskan, area sekitar stasiun tidak boleh dijadikan tempat berhenti atau parkir sembarangan oleh ojek online, taksi, maupun kendaraan pribadi.

“Kalau dibiarkan, justru akan memicu kemacetan. Karena itu, kami sudah berkoordinasi dengan PT KAI untuk melakukan pengawasan. Bila ada kendala, kami minta segera dilaporkan agar bisa langsung ditindak," tegasnya.

Durasi lampu pelican crossing juga sudah disesuaikan agar lalu lintas tetap lancar.

“Durasi 10 detik adalah yang paling optimal agar arus lalu lintas tetap lancar. Namun yang terpenting, area ini tidak boleh dijadikan titik naik-turun penumpang, karena justru akan menimbulkan kemacetan,” jelas Pramono Anung.

Selain menghadirkan pelican crossing, Pemprov DKI juga akan mengevaluasi pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Stasiun Cikini dalam dua tahun ke depan.

x|close