Iftitah Sulaiman (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menyoroti kesulitan masyarakat di Kawasan Transmigrasi Selaparang, Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam mendapatkan akses air bersih. Dalam kunjungan kerjanya pada Jumat, 12 September 2025, Iftitah menyaksikan langsung kondisi warga yang harus berjuang keras demi memperoleh kebutuhan dasar tersebut.
“Saya melihat dengan mata kepala sendiri betapa sulitnya masyarakat mendapatkan air bersih, sesuatu yang seharusnya menjadi hak dasar setiap keluarga,” ujar Iftitah.
Masyarakat setempat menyampaikan bahwa terdapat sumber air di Air Terjun Selir, kawasan Puncak Jeringu. Untuk menelusuri hal ini, Tim Ekspedisi Patriot melakukan perjalanan ke lokasi pada Sabtu, 13 September 2025. Medan yang ditempuh sangat berat, sekitar 8 kilometer pulang-pergi dengan jalur terjal, licin, dan berbatu di tepi jurang.
Sesampainya di lokasi, tim mendapati bahwa debit Air Terjun Selir tidak sebesar yang terlihat dalam dokumentasi sebelumnya, karena saat ini bukan musim hujan. Meski begitu, upaya ekspedisi ini diapresiasi oleh Menteri Transmigrasi. Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada Prof. Louis Demastici dan Mas Yudi atas kepemimpinan dan dedikasi mereka dalam misi sosial tersebut.
Di balik kisah perjuangan itu, Iftitah menyoroti sosok sederhana bernama Paja Maludi, seorang petani berusia 76 tahun yang selama ini dengan sukarela menjaga aliran air bagi desanya.
“Beliau bahkan pernah bertarung tiga jam melawan babi hutan demi memastikan air tetap mengalir untuk keluarganya. Tidak ada insentif, hanya ketulusan,” kata Iftitah.
Menurutnya, persoalan air bersih tidak sekadar terkait infrastruktur seperti pipa atau embung, tetapi menyangkut kehidupan dan harapan masyarakat.
“Ketika akses air terhambat, kehidupan ikut terguncang. Karena itu mari kita satukan langkah untuk mencari solusi nyata agar masyarakat Selaparang dan seluruh pelosok negeri dapat menikmati hak dasar atas air bersih, bukan sebagai kemewahan, melainkan sebagai kepastian,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Transmigrasi juga menekankan pentingnya pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk persoalan di daerah transmigrasi. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menghadirkan pengabdian, sekecil apa pun, demi memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Patriot berkarya, bangsa berjaya,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
