Petani Sulit Jual Hasil Panen, Kombes Aldi: Tengkulak, Bandar, dan Mafia Akan Kita Libas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 10:29
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Jurnalis senior Nusantara TV Abraham Silaban bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dan Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf. Tinton Amin Putra dalam program "Abraham", Senin, 15 September 2025. Jurnalis senior Nusantara TV Abraham Silaban bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dan Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf. Tinton Amin Putra dalam program "Abraham", Senin, 15 September 2025.

Ntvnews.id, Bandung - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaksanakan Gerakan Pangan Murah serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan upaya mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara langsung meninjau pelaksanaan gerakan ini di Polresta Sidoarjo, Jawa Timur. 

Kapolri menjelaskan, sejak 6 hingga 19 Agustus 2025, Polri telah menggelar Gerakan Pangan Murah di 15.419 titik lokasi, yang tersebar di 36 Polda serta Satker (Satuan Kerja) Mabes Polri.

Sebanyak 21.391 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) berhasil disalurkan kepada masyarakat. 

Sebelumnya, Kapolri juga meninjau pelaksanaan gerakan serupa di Mapolda Banten pada 12 Agustus 2025, di mana tersedia 27 ton beras SPHP, minyak goreng, dan gula yang dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Beras, gula, dan minyak semua dijual sesuai standar Bulog. Kita maksimalkan distribusi langsung ke konsumen dengan harga di bawah atau setara HET. Ini bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah dan arahan Presiden agar SPHP segera tersalurkan," ujar Kapolri.

Program ini juga digelar di Kabupaten Bandung, tepatnya di halaman Upakarti Soreang oleh Polresta Bandung. Warga terlihat antusias dan rela antre demi mendapatkan beras murah. 

Di wilayah ini, program akan berlangsung hingga Desember 2025, dengan total pasokan mencapai 80.000 ton beras.

Salah satu titik pelaksanaan berada di Mapolsek Pasirjambu, Kabupaten Bandung, yang dipimpin langsung Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono.

Dalam kegiatan tersebut, Polresta Bandung menyalurkan sekitar 400 ton beras SPHP kepada masyarakat.

Selain distribusi pangan murah, Polresta Bandung juga menggagas program pemanfaatan lahan tidur untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada jagung.

"Di sini ada 20 hektar lahan yang terbengkalai karena berbagai faktor seperti kepastian harga dan masalah pupuk. Kami bersama Bulog memastikan harga jagung pipil terjamin, dengan kadar air 18–20% dihargai Rp5.500, sedangkan kadar air 14% mencapai Rp6.400, tentunya tetap memperhatikan kandungan aflatoksin maksimal 50%," ujar Kombes Aldi saat berbincang dengan jurnalis senior Nusantara TV Abraham Silaban dalam program "Abraham", Senin, 15 September 2025.

Jurnalis senior Nusantara TV Abraham Silaban bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dan Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf. Tinton Amin Putra dalam program "Abraham", Senin, 15 September 2025. Jurnalis senior Nusantara TV Abraham Silaban bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dan Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf. Tinton Amin Putra dalam program "Abraham", Senin, 15 September 2025.

Petani diberi kemudahan berupa bibit gratis (Bibit Jagung Bhayangkara), pupuk gratis, dan pembersihan lahan tanpa biaya. Kapolresta juga menegaskan tidak ada risiko kerugian bagi petani jika gagal panen.

"Yang kami butuhkan hanyalah komitmen petani untuk serius menanam dan merawat hingga panen. Kami, bersama Dandim, akan terus mendorong dan memfasilitasi. Yang penting ada jaminan harga, supaya petani semangat menghidupkan lahan tidur," tambahnya.

Dandim 0624 Kabupaten Bandung, Letkol Inf. Tinton Amin Putra, turut mendukung upaya Polri dalam membangun ketahanan pangan nasional.

"Lahan yang tadinya tidak produktif kini bisa dimanfaatkan. Kapolres juga menggandeng produsen pupuk organik lokal, karena pupuk kimia saat ini harganya cukup mahal. Dengan ini, kita pastikan suplai jagung untuk peternak lokal dapat tercukupi," terang Letkol Tinton.

Kombes Aldi mengungkapkan, dari hasil pemetaan, mereka menemukan 40 hektar lahan tidur yang bisa ditanami. Targetnya, seluruh lahan itu bisa dimanfaatkan dalam kuartal ketiga tahun ini.

Camat Pasirjambu, Nia Kania, mengapresiasi langkah TNI-Polri yang dianggap strategis dalam mendukung ketahanan pangan menuju visi Indonesia Emas 2045.

"Kami melihat upaya TNI dan Polri perlu diapresiasi. Karena kita menuju Indonesia Emas 2045. Hal yang sangat penting adalah kedaulatan, termasuk kedaulatan pangan. Langkah kecil hari ini bisa menjadi lompatan besar di masa depan," ujar Nia.

Solihin, seorang petani lokal, menyatakan program ini sangat membantu dan melibatkan sekitar 60 petani dalam pengolahan lahan.

"Sangat terbantu. Ada kurang lebih 60 orang (petani) yang akan mengolah lahan disini," sebut Solihin.

Kepala Desa Cikoneng, Isak, menyebut program ini membuka lapangan kerja dan menambah penghasilan petani.

"Pak Kapolres bahkan siap membantu pemasarannya. Biasanya petani kesulitan menjual hasil panen karena ulah tengkulak yang memberi pupuk dan bibit tapi membeli hasil panen dengan harga mencekik," ungkap Isak.

Menanggapi hal tersebut, Kombes Aldi menegaskan akan memberantas praktik para tengkulak, bandar, dan mafia yang menyengsarakan petani.

"Hari ini, tengkulak, bandar, mafia, kita libas," tukas Kombes Aldi.

Tayangan lengkap program ini bisa disaksikan dalam acara "Abraham" bertajuk "Operasi Pangan Murah Digaspol, Efektifkah?" bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dan Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf. Tinton Amin Putra, di Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melalui video di bawah ini. 

Program "Abraham" tayang setiap Senin pukul 20.00 WIB hanya di Nusantara TV.

x|close