Ntvnews.id, Jakarta - Isu pergantian pucuk pimpinan Polri belakangan ini semakin mengemuka. Nama Kabareskrim Komjen Syahardiantono disebut sebagai salah satu kandidat kuat yang digadang-gadang menggantikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Perbincangan publik soal pengganti Kapolri kian ramai setelah muncul kabar bahwa Presiden Prabowo telah mengirim surat ke DPR RI mengenai calon Kapolri baru. Namun, Komisi III DPR, melalui anggotanya Benny K Harman, menegaskan hingga kini belum menerima nama resmi dari presiden.
Meski demikian, Syahardiantono menjadi figur yang paling banyak disebut karena rekam jejak panjang serta prestasi yang dinilai mumpuni untuk memimpin Korps Bhayangkara.
Kemunculan wacana pergantian Kapolri juga disebut sebagai bagian dari respons terhadap dinamika sosial-politik, termasuk tuntutan reformasi di tubuh kepolisian. Nah, berikut profil Komjen Syahardiantono selengkapnya.
Latar Belakang dan Pendidikan
Komjen Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 2 Februari 1970. Ia menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 1991. Dari angkatan tersebut juga lahir sejumlah perwira tinggi yang kini menduduki posisi strategis, di antaranya Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komjen Fadil Imran, Komjen Wahyu Widada, serta Komjen Marthinus Hukom.
Perjalanan Karier
Karier Syahardiantono di kepolisian berlangsung panjang dan berjenjang. Pada 2005, ia menjabat Kasat II Ditreskrim Polda Jawa Timur. Tiga tahun kemudian, ia dipercaya memimpin Polres Kota Pasuruan (2008), lalu Polres Pasuruan (2010).
Setelah menyelesaikan pendidikan di PTIK dan Sespim, ia menempati sejumlah posisi strategis, antara lain Kabagpenum Divhumas Polri (2018), Karo PID Divhumas (2019), hingga Dirtipidter Bareskrim (2020).
Pada 2021, Syahardiantono dilantik sebagai Wakabareskrim Polri. Kariernya semakin menonjol ketika kasus Irjen Ferdy Sambo mencuat pada 2022. Saat itu, ia dipercaya Kapolri untuk menduduki jabatan Kadiv Propam Polri, posisi penting yang berperan dalam memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Baca Juga: Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 27 Perwira Tinggi Polri
Momentum besar datang kembali pada mutasi 26 Juni 2024. Syahardiantono diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri menggantikan Komjen Suntana. Seiring jabatan tersebut, ia pun resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal.
Dengan pengalaman di bidang reserse, divisi profesi dan pengamanan (propam), hingga intelijen, Syahardiantono dinilai memiliki bekal lengkap untuk mengemban jabatan Kapolri. Pengalaman panjangnya diyakini dapat memperkuat fungsi deteksi dini keamanan sekaligus meningkatkan efektivitas penegakan hukum.
Kini, publik menunggu keputusan Presiden Prabowo dan Komisi III DPR terkait siapa yang akhirnya akan ditunjuk sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Mahasiswa Minta Pimpinan DPR Telepon Kapolri, Desak Rekannya Dibebaskan