Bupati Teluk Wondama Elysa Auri dan Wakil Bupati Anthonius Alex Marini foto bersana Tim Ekspedisi Patriot UI di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan Kementerian Transmigrasi menggelar Ekspedisi Patriot di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, sebagai bagian dari upaya memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Perwakilan Tim Ekspedisi Patriot UI, Abdul Kadir, di Wasior, Senin, menjelaskan bahwa tim yang diterjunkan berjumlah 25 orang, terdiri dari lima dosen, sepuluh mahasiswa, serta lima alumni. Mereka akan melakukan penelitian dan pemetaan potensi wilayah.
"Kegiatan berlangsung selama empat bulan ke depan, yang dipusatkan di Kawasan Transmigrasi Werianggi-Werabur," kata Abdul Kadir.
Program ini merupakan bagian dari agenda nasional yang bertujuan memperkuat ketahanan wilayah transmigrasi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, sekaligus memperluas kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan.
Baca Juga; Sambut HUT Ke-130, BRI Jaring Karya Jurnalistik Inspiratif Melalui News Fest 2025
Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah melalui ekspedisi ini diharapkan dapat menjadi model replikasi pembangunan berbasis riset, terutama di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Hasil riset lapangan, pemetaan potensi, dan program pengabdian masyarakat di Werianggi–Werabur menjadi dasar rekomendasi kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi produktif," ujarnya.
Baca Juga: Universitas Indonesia Minta Maaf Usai Undang Profesor Pro Israel Peter Berkowitz
Bupati Teluk Wondama, Elysa Auri, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kegiatan ini, sebagai upaya mempercepat pembangunan dan pemberdayaan kawasan transmigrasi.
Ia menilai kehadiran Tim Ekspedisi Patriot sangat penting untuk memastikan pembangunan daerah dilakukan dengan basis data, ilmu pengetahuan, serta kerja sama lintas sektor.
"Kehadiran Tim Ekspedisi Patriot dapat mendorong pembangunan berbasis riset, dan memperkaya wawasan dalam membuat kebijakan," kata Elysa.
Sumber: ANTARA
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
