Cahaya Misterius Buat Bingung Ilmuwan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 09:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Meteor Jatuh Terekam Hantam Jepang Meteor Jatuh Terekam Hantam Jepang (Istimewa)

Ntvnews.id, Chili - Pada 21 Januari, pukul 12.22 dini hari waktu setempat, suasana hening dan gelap di Patagonia, Chili, tiba-tiba mencatat sebuah peristiwa aneh. Sebuah kamera jebak milik proyek Universitas Magallanes (UMAG) berhasil menangkap tiga foto dalam dua detik yang memperlihatkan cahaya intens bergerak menurun.

Semua pihak dibuat terkejut. "Pada kamera yang terletak di tepi padang rumput, cukup jauh dari jalan umum dan terfokus pada cakrawala yang datar, beberapa cahaya muncul yang tidak dapat kami jelaskan," ujar ahli biologi Alejandro Kusch.

"Tampaknya, cahaya-cahaya ini, yang awalnya jauh, mendekat dan tetap berada di depan kamera, menyilaukannya, dalam gerakan yang tampak menurun," tambahnya.

Kusch merupakan salah satu pemimpin proyek Public Baseline, yang menggunakan 65 kamera jebak tersebar di daratan Patagonia hingga Tierra del Fuego, di ujung selatan Chili, untuk memantau hewan darat.

Baca Juga: Merinding! Meteor Jatuh Terekam Hantam Jepang, Begini Penampakannya

Sejak dimulai pada November 2023, proyek ini telah mengumpulkan sedikitnya 365.000 gambar dan video. Namun, hanya tiga foto inilah yang memperlihatkan fenomena misterius tersebut.

UMAG telah membagikan temuan itu kepada sejumlah organisasi untuk dianalisis. Dugaan awal bervariasi, mulai dari hewan yang terlalu dekat dengan lensa hingga plasmoid, bentuk plasma berumur pendek yang jarang terlihat di alam. Meski begitu, para ahli sepakat bahwa sejauh ini belum ada penjelasan pasti.

Bagi masyarakat Mapuche, fenomena ini tidak asing. Mereka menyebutnya sebagai ‘cahaya buruk’ yang diyakini sebagai roh, membuka kemungkinan bahwa kamera jebak berhasil menangkap fenomena tradisional yang sudah lama dikenal di kawasan tersebut.

Baca Juga: Profil Barbie Hsu, Pemeran Sancai di Meteor Garden Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun

Namun, pertanyaan tetap menggantung. Jika benar cahaya itu adalah fenomena ‘cahaya buruk’, apakah mungkin sebenarnya merupakan fenomena udara tak dikenal (UAP)? Beberapa dokumen Pentagon mengenai UAP memperlihatkan karakteristik serupa, dengan kemungkinan berasal dari drone mata-mata asing, burung, atau balon cuaca.

Sementara itu, pihak Museum UFO La Serena mengajukan dugaan berbeda. Menurut mereka, seekor laba-laba atau ngengat mungkin secara tidak sengaja memicu sensor kamera. Hal ini merujuk pada foto pertama, di mana terlihat sosok menyerupai serangga atau arakhnida di salah satu sisi gambar, meski tidak muncul di dua foto berikutnya.

x|close